Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mening Deh: Inisiasi Pemkab Trenggalek Dekatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Setiap hari Rabu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek keliling kecamatan untuk melaksanakan program inisiasi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin), yaitu Makarya Ning Desa, Desa Hebat atau disingkat Mening Deh.

Kedekatan pelayanan adalah kunci dari indikator kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan demikian, masyarakat mampu menjangkau kebutuhan mulai administrasi, kesehatan dan konsultasi izin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Mas Ipin mengakui bahwa program Mening Deh yang dilaksanakan setiap hari Rabu tersebut mampu mengoptimalisasi kinerja Pemkab Trenggalek. Seperti saat di Kecamatan Durenan, Desa Kamulan, dirinya menyisir pelayanan masyarakat dan kondisi infrastruktur.

"Seperti biasa hari Rabu kami Mening Deh dan fokus cek pelayanan. Kemudian juga mau cek infrastruktur, karena di kamulan ini punya tradisi kupatan. Kalau bisa sebelum hari raya jalan sudah diperbaiki dan tidak berlubang" terangnya saat dikonfirmasi awak media.

Mening Deh: Bupati Trenggalek sedang menemui salah satu warga saat menjalankan program Makarya Ning Desa, Desa Hebat atau disingkat Mening Deh di Desa Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. | Foto: Tru Yulik S (Tirex).

Dirinya menyinggung, efektivitas pelayanan dari Minggu ke Minggu semakin meningkat, jumlah pelayanan semakin banyak. Ia juga akan melakukan riset tolok ukur terkait pelayanan pemkab terhadap desa.

"Catatan saya yang paling sore dalam pelayanan ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil [Disdukcapil] Trenggalek karena pemohon banyak. Namun, pelayanan lain jangan merasa baik baik saja, maka kami minta untuk menyisir dan mencari permasalahan agar bisa dilayani," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam giat Mening Deh, telah melayani masyarakat kurang lebih 200 layanan terhitung antara pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB. Hal ini telah menjadi bukti konkret terkait pelayanan yang dilakukan oleh Pemkab Trenggalek.

Pelayanan yang maksimal tentu dengan akses yang mudah, seperti yang diterangkan oleh Gigih Mardianto, Kepala Bidang (Kabid) Disdukcapil, untuk memohon pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit sudah jadi dan bisa dibawa pulang.

"Untuk membuat KTP baru, persyaratan harus terpenuhi, artinya sudah umur 17 tahun kemudian membawa persyaratan Kartu Keluarga [KK], Buku nikah orang tua dan ijazah. Hal itu dilakukan sebagai sinkronisasi nama agar semua selaras," terangnya.

Pendekatan pelayanan Disdukcapil Trenggalek tak hanya dalam program Mening Deh, namun juga saat hari libur Minggu, misalnya memanfaatkan kegiatan Car Free Day yang ada di Alun-Alun Trenggalek. Pelayanan yang telah mereka lakukan dimaksudkan dapat menjadi pemantik masyarakat untuk sadar dan tertib administrasi kependudukan.

"Kemarin juga kami jemput bola di pelosok desa di Trenggalek, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, untuk melakukan rekam KTP dan urusan administrasi kependudukan," tegasnya.

Andik Jatmiko, warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, memberikan respon positif. Dirinya merasakan dampak positif pada program Mening Deh, yang rutin dilaksanakan setiap hari Rabu. Bahkan, dia mengaku tidak perlu repot wira-wiri ke kantor Disdukcapil.

"Saya merasakan manfaatnya, tahu informasi ini dari tetangga kemudian melihat KTP saya sudah rusak dan ingin saya ganti. Tidak butuh waktu lama dan persyaratan yang rumit, saya dilayani dalam waktu 30 menit saja," terang Andik yang sehari hari menjadi pengrajin genteng.

Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Trenggalek, program Mening Deh (Makarya Ning Desa, Desa Hebat) adalah kegiatan yang dilakukan oleh Bupati/Wakil Bupati Trenggalek bersama para OPD di desa guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, Mening Deh dilaksankan setiap hari Rabu.