Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Film Bersama Membangun Negeri dalam Babak Peran

 

Setiap kita dapat satu perananYang harus kita mainkanAda peran wajarAda peran berpura-puraMengapa kita bersandiwara?Mengapa kita bersandiwara?(Panggung Sandiwara; Ahmad Albar)

Kontestasi Pemilihan Legislatif di negeri ini selalu menarik perhatian khalayak ramai. Hal tersebut tercermin dari banyaknya iklan politik, baik lewat media masssa, media sosial, baliho maupun poster dengan potret calon legislatif.Iklan-iklan tersebut kian masif hadir di media sosial dengan maksud meraih suara dari pemilih pemula. Adapun dengan pemasangan baliho dan poster mengambil lokasi di berbagai tempat srategis baik di pinggir jalan raya maupun gang-gang di desa.Hadirnya produk iklan tersebut tidak terpisah dari upaya memperkenalkan figur calon, pesan-pesan mengenai kondisi politik, sosial, ekonomi masyarakat, visi misi pencalonan dan tentu saja sebuah ajakan memilih baik secara tersirat maupun tersurat.Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya partai politik dan politikus dalam meningkatkan elektabilitas menjelang pemilihan umum agar memenuhi kriteria keterpilihan dan popularitas yang tinggi.Film Bersama Membangun Negeri, mengambil alur mengenai potret belakag layar tentang bagaimana Heni Marini dari Partai Kemajuan Mayarakat lewat Jargon Bersama Membangun Negeri maju dalam kontestasi pemilihan.Dalam alur ceritanya sebagai politikus, Heni Marini melakukan kunjungan langsung ke masyarakat di bantaran sungai di Jakarta. Dari kunjungannya ini, Heni Marini berupaya menggali informasi dari masyarakat setempat mengenai kebutuhan, terlaksananya pembangunan, maupun perhatian pemerintah dalam menangani masalah sosial. Dari berbagai temuan kebutuhan, maka strategi memperoleh atensi dan simpati dipersiapkan.Film ini menggambarkan betapa krusialnya membangun citra baik bagi calon legislatif di tengah-tengah masyarakat, bahkan diceritakan Heni Marini sampai membuat video settingan.Gerakan membuat bakti sosial settingan ini dimaksudkan untuk menjangkau kepedulian, memperjuangkan kesejahteraan dan upaya menyentuh hiruk pikuk kesedihannya untuk kemudian disebar. Sebuah upaya dalam meraih elektabilitas dan popularitas bagi Heni Marini sebagai politikus.Kendati demikian, dalam film ini juga mengambarakan hadirnya kemarahan masyarakat yang tersakiti hatinya dalam proses pembuatan video settingan karena perkataan politikus yang tidak paham situasi. Sebuah gambaran, bahwasanya masyarakat di tingkat bawah adalah orang yang sangat mudah mentoleransi namun juga orang yang siap dalam berbagai situasi.Heni Marini dalam hal ini bersikap sigap karena berorientasi pada obsesi dan menunjukkan arogansi. Sikap Heni Marini terbentuk karena adanya tekanan dari pihak yang berjasa bagi jalannya kariernya, pun dengan hadirnya pesaing di kontestasi yang harus diimbangi kualitasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *