Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Kutu Loncat ke Partai PDIP Trenggalek, Dasiran Resmi Tak Duduk di Kursi DPRD

Nasib pindah partai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek berujung harus lengser dari kursi yang diduduki sebelum masa periode habis 2019 sampai dengan 2024.Anggota DPRD Trenggalek tersebut pindah partai dalam pencalonan legislatif 2024 mendatang. Pemilu sebelumnya melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Pemilu 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).Dasiran harus melucuti sandangan Anggota DPRD Trenggalek yang tergabung dalam Fraksi PKS dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Komisi III bidang pembangunan infrastruktur.Pergantian Antar Waktu (PAW) dilangsungkan dalam sidang tertinggi DPRD Trenggalek melalui rapat paripurna yang dipimpin langsung Samsul Anam, Ketua DPRD Trenggalek.Dasar rapat paripurna PAW tersebut atas Surat Keputusan yang telah disetujui Gubernur Jawa Timur nomor 17.406/905/011.2/2023 tentang Peresmian Pemberhentian Anggota Dewan Kabupaten Trenggalek."Sebagai kita ketahui PAW telah diajukan cukup lama dan dinamis karena ada anggota DPRD PKS pindah partai ke PDIP sehingga meniscayakan ini oleh DPD PKS diganti antar waktu," terangnya saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Dasiran sendiri digantikan oleh seorang anggota Ketua DPC PKS Kecamatan Munjungan, Eko Wahyudi. Dalam Pemilu 2019, Eko Wahyudi mendapatkan suara di bawah Dasiran kisaran 500 pemilih."Kami berharap menyesuaikan diri dengan teman lain, dengan hadirnya Eko Wahyudi menambah semangat, mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," tegasnya.Politikus PKB Trenggalek, Samsul Anam menambahkan, Eko Wahyudi pada posisinya menggantikan Dasiran di Komisi III, Badan Musyawarah, serta masuk anggota Fraksi PKS."Hak kedewanan setelah dilantik kami berikan, untuk jabatan [Eko Wahyudi] kurang lebih satu tahun," ujar Samsul.Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, memberikan ucapan terima kasih atas pengabdian Dasiran, dan untuk Eko Wahyudi bisa beradaptasi lebih cepat."Ya semoga bisa beradaptasi, karena masuk tahun politik dan ada misi dalam percepatan pembangunan di Trenggalek," tandasnya.