Kota Alen Alen Trenggalek memiliki bentangan laut di tiga kecamatan, yaitu Munjungan, Watulimo dan Panggul. Konservasi penyu di Panggul bakal jadi Program Kampung Iklim (proklim) kategori lestari. Hal itu diungkapkan Mas Bupati Trenggalek saat mendampingi verifikator lapangan program kampung pro iklim.
Dia optimistis dapat memboyong penghargaan bergengsi tersebut. Paparnya, konservasi penyu di Pantai Kili Kili merupakan langkah mitigasi yang ia lakukan selain di darat dalam menjaga lingkungan. Mengingat, kondisi dunia saat ini di tengah goncangan perubahan iklim.
"Tidak semua desa saat membicarakan Proklim itu komprehensif mulai dari ekosistem darat hingga ekosistem lautnya. Di sini ekosistem laut juga dibahas apalagi kalau masalah penyu, keberadaan penyu adalah indikator paling mudah untuk mengetahui apakah keadaan laut tersebut sehat atau tidak," terang Mas Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Lanjutnya, penyu adalah hewan yang paling sensitif terhadap habitat dan ekosistem laut. Jika laut yang ia gunakan untuk berkembang biak rusak maka penyu di daerah tersebut akan hilang. Ketika penyu setiap periodik datang ke suatu daerah untuk berkembang biak seperti di Pantai Kili-kili, dapat dipastikan ekosistem laut tersebut dalam kategori aman.
"Kita juga sama-sama tahu mayoritas oksigen di dunia itu bukan disumbang oleh hutan tropis tapi dari laut, untuk itu menjadi penting bahwa di Desa Wonocoyo ini ada indikator kesehatan lingkungan yang paling sederhana adalah lewat konservasi penyu," papar Mas Bupati Ipin.
Konservasi penyu di Pantai Kili-kili menggandeng sejumlah akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Universitas Trunojoyo Madura. Dari kalangan akademisi tersebut diketahui bahwa konservasi penyu di Pantai Kili-kili adalah salah satu konservasi penyu terbaik dan terbesar di Jawa Timur yang langsung dikelola oleh masyarakat.
"Jadi kita optimis untuk mendapatkan Proklim Kategori Lestari karena sebelumnya Desa Wonocoyo juga sudah masuk dalam kategori utama," ujar Mas Bupati.