Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Makna Baju Adat Dayak Mas Bupati Trenggalek di Upacara HUT ke-78 RI

Kubah Migunani

Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 Republik Indonesia di Trenggalek diwarnai dengan ragam pakaian adat. Di sisi lain, Bupati Trenggalek juga mengenakan pakaian Adat Dayak.

Pakaian adat dayak berwarna merah itu mengundang sudut pandang. Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, menerangkan pakaian adat yang ia gunakan mengandung makna.

Salah satunya program strategis Indonesia tentang pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan, yang saat ini sedang berlangsung dibangun.

"Ini sebagai simbol kita tegak lurus dengan cita-cita Pak Presiden yang juga sudah diundangkan. Ada ibukota baru yang namanya Ibu Kota Nusantara [IKN] yang berada di Kalimantan," terang Mas Bupati Ipin.

Lanjutnya, pakaian yang digunakan tersebut ternyata bukan meminjam atau simpanan. Namun, Baju Adat Dayak tersebut merupakan pemberian dari Wakil Bupati (Wabup) Syah Muhammad Natanegara.

"Jadi Pak Wabup Syah punya teman di Kalimantan sana dan saya diberi pakaian ini," terang Mas Bupati.

Tambahnya, Mas Bupati Ipin berharap dengan adanya pembangunan IKN di Indonesia membawa dampak dan menjadi simbol pemerataan wilayah, karena IKN sendiri berada di tengah Indonesia.

"Sehingga pelayanan di sebelah barat dan timur bisa berjalan dengan lebih setara dan juga lebih merata," tandasnya.

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *