Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rapat kenegaraan di Ibu Kota Jakarta jadi picu semangat Mas Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Pidato kenegaraan tersebut jelang HUT RI ke-78.
Pidato jelang Hari Kemerdekaan Indonesia yang digelar di DPRD Trenggalek tersebut pada intinya Jokowi meminta beberapa hal, salah satunya terkait tahun politik yang ada di Indonesia.
"Pak Presiden berharap, politik kebangsaan di Indonesia tetap diutamakan," terang Mas Bupati Ipin saat dikonfirmasi.
Mas Bupati Ipin mengatakan, pada tahun 2045 mendatang adalah Indonesia Maju, atau biasa disebut dengan Indonesia Emas. Salah satu untuk mempersiapkan kesana adalah menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Menyinggung IPM di Indonesia sekarang di angka 72 sedangkan Trenggalek sendiri sudah di angka 70 hal itu menunjukkan kenaikan," katanya.
Lanjutnya, Bupati Ipin soal ekonomi dirinya lebih pilih hilirisasi produk non mineral. Seperti, perkebunan dan pertanian di Trenggalek harus didongkrak lebih signifikan.
"Sejalan hilirisasi produk non mineral sudah ada yang tertarik, seperti mengolah pertanian durian, porang saat ini sudah dilakukan penjajakan," tegas Mas Bupati Ipin.
Tak hanya itu saja, beban di pundak Mas Bupati Ipin tak enteng. Dalam pidato Presiden, menekan pendapatan perkapita, sementara di Trenggalek sendiri mata uang dolar 2.500 per kapita, sementara Indonesia 4.500 perkapita.
"Sepuluh tahun ke depan semoga bisa bertambah. Trenggalek sendiri belum pusat Industrialisasi namun saya memperhatikan ketika ada industrialisasi bagaimana dengan lingkungan, karena demi ruang hidup di trenggalek dan mengurangi resiko bencana," tandas Mas Bupati Ipin.