KBRT – Musim hujan yang terus mengguyur wilayah Trenggalek membawa potensi gangguan kesehatan bagi masyarakat. Meski belum terjadi peningkatan kasus, Dinas Kesehatan setempat mengimbau warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto, menyampaikan bahwa hingga pertengahan November, penyakit yang umum muncul saat musim hujan seperti demam berdarah dengue (DBD) dan diare masih dalam batas wajar.
"Saat ini penyakit-penyakit itu masih relatif stabil, belum ada peningkatan signifikan, musim penghujan harus diwaspadai penyakit yang ditularkan vektor nyamuk seperti demam berdarah, ditularkan lalat berupa diare, dan tipes," katanya.
Sunarto menjelaskan beberapa hal yang perlu diwaspadai masyarakat untuk mencegah penyebaran penyakit di musim hujan. Salah satunya adalah genangan air di lingkungan rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk penular DBD.
"Sisa makanan di musim hujan yang lembab menjadi cepat busuk dan dihinggapi lalat yang merupakan penular diare dan penyakit perut lainnya. Ini juga perlu diwaspadai," ucapnya.
Ia menambahkan, udara dingin pada musim hujan juga rentan memicu gangguan kesehatan, terutama bagi lansia dan warga yang mudah terpapar flu, batuk, maupun sesak napas.
"Masyarakat harus menekankan konsumsi makanan bergizi dan seimbang, mengurangi makanan dingin dan yang pedas supaya menjaga imunitas tubuh," katanya.
Sunarto menegaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai benteng utama pencegahan penyakit, termasuk membatasi aktivitas saat hujan turun.
"Kami akan terus melakukan upaya promotif dan preventif melalui penyuluhan di posyandu, media elektronik. Selain itu, pemantauan penyakit potensi wabah terus dilakukan melalui pelaporan cepat dan akurat, serta menjaga koordinasi ke lintas sektor untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat," tuturnya.
Kabar Trenggalek - Kesehatan
Editor:Zamz












