Viral Party Jamu: Fakta Manfaat Jamu yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Ikut Tren

KBRT - Fenomena party jamu yang ramai di TikTok membuat minuman tradisional ini kembali naik daun. Jamu yang dulu identik dengan rasa pahit dan kesan “minuman orang tua”, kini tampil lebih segar, estetik, dan dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat anak muda.

Sebelum kamu ikut tren dan mencoba berbagai racikan yang sering lewat di FYP, ada baiknya memahami jenis-jenis jamu yang paling sering dikonsumsi beserta manfaatnya. Setiap ramuan punya khasiat berbeda, dan penting untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuh.

Kunyit Asam

Kunyit asam termasuk jamu favorit banyak orang karena rasanya menyegarkan. Kandungan curcumin di dalam kunyit dikenal memiliki efek antiradang dan antioksidan. Ramuan ini juga sering dikonsumsi untuk membantu meredakan nyeri haid, menjaga pencernaan, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahan utamanya biasanya terdiri dari kunyit, asam jawa, gula merah, sedikit garam, dan air rebusan. Hasilnya adalah minuman ringan yang cocok dinikmati kapan saja, termasuk saat ikut tren party jamu.

Temulawak

Temulawak sudah lama dikenal sebagai herbal untuk meningkatkan nafsu makan, tetapi manfaatnya jauh lebih luas. Di dalamnya terdapat puluhan senyawa aktif seperti antioksidan, antibakteri, dan antiradang.

Jamu ini kerap digunakan untuk membantu menjaga kekebalan tubuh, mencegah flu, meredakan gangguan pencernaan, hingga mendukung kesehatan hati. Temulawak umumnya direbus bersama asam jawa, kencur, daun pandan, dan gula aren untuk memberi rasa hangat yang khas.

Beras Kencur

Beras kencur adalah pilihan ideal bagi kamu yang ingin jamu dengan rasa manis dan mudah dinikmati. Kombinasi antara beras, kencur, jahe, kunyit, asam jawa, dan gula membuat minuman ini kaya antioksidan, mineral, serta senyawa antibakteri.

Manfaatnya termasuk membantu nafsu makan, menenangkan batuk berdahak, menstabilkan gula darah, hingga mendukung pemulihan tubuh setelah melahirkan. Dengan rasa yang lembut, beras kencur menjadi salah satu jamu yang paling universal.

Brotowali

Brotowali dikenal sebagai jamu pahit yang menantang, namun manfaatnya cukup banyak. Ramuan ini kaya antioksidan dan kerap digunakan untuk mendukung imun, meredakan pegal, mengatasi gatal, hingga membantu pengelolaan diabetes dan peradangan.

Beberapa racikan juga menambahkan sambiloto, alang-alang, atau ceplik sari untuk memperkuat efek antiradang dan antibakterinya. Cara membuatnya sederhana: batang brotowali dan bahan tambahan direbus hingga airnya berwarna pekat.

Kunci Sirih

Kunci sirih populer di kalangan perempuan karena fokus manfaatnya pada kesehatan area kewanitaan. Perpaduan rimpang kunci, daun sirih, dan rempah seperti jahe, serai, kunyit, kayu manis, hingga kapulaga menjadikan jamu ini efektif membantu mengurangi keputihan, mengatasi bau badan, dan memberi sensasi tubuh yang lebih segar.

Racikannya biasanya direbus bersama asam jawa, gula merah, dan jeruk nipis agar aromanya semakin kuat. Jamu ini aman dikonsumsi ibu menyusui selama bahan yang dipakai benar-benar herbal dan tidak mengganggu kualitas ASI.

Tren party jamu memang menyenangkan, tetapi memilih jamu sebaiknya tetap disesuaikan dengan kondisi tubuh. Dengan mengenal jenis dan manfaatnya, kamu bisa menikmati tren ini sekaligus menjadikannya kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan.

Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

Dukung Kami