Kekeringan mulai melanda Trenggalek. Sebanyak 126 kepala keluarga di Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul, butuh pasokan air bersih untuk kegiatan sehari-hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, mengirim pasokan air bersih di tiga Rukun Tetangga (RT). BPBD Trenggalek mendapat permintaan pengiriman air bersih untuk menangani kekeringan itu.
"Desa yang kami kirimkan air tersebut sebelumnya sudah mengajukan permintaan pengiriman air bersih," jelas Stefanus Triadi Atmono, Kalaksa BPBD Trenggalek.
Sebelum pengiriman, BPBD Trenggalek memberi informasi ke pemerintah desa (pemdes) setempat. Hal itu dilakukan agar pemdes meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat terdampak sehingga menyiapkan wadah air yang akan digunakan.
Berdasarkan laporan yang didapat BPBD Trenggalek, akibat kekeringan tersebut ada 126 keluarga dengan jumlah 506 jiwa mengalami kesulitan air bersih.
“Dari laporan kami, sumber air mereka berangsur dalam sehingga memerlukan bantuan air bersih. Pastinya, jika ada permintaan, kami akan langsung mengirimkan,” paparnya.
Kekeringan yang terjadi di wilayah Kecamatan Panggul sebelumnya telah diprediksi BPBD Trenggalek. Mengingat setiap tahun ketika kemarau selalu ada permintaan air bersih di wilayah tersebut.
Lanjutnya, sejak bulan lalu BPBD Trenggalek, menyiagakan mobil tangki air dengan kapasitas 6 ribu liter yang stand by (bersiap) di wilayah Kecamatan Panggul.
Ketika permintaan datang, mobil tangki tersebut langsung mengisi air di PDAM wilayah Panggul dan mendistribusikan ke lokasi sasaran.
“Ini kami lakukan agar dropping air merata di daerah yang membutuhkan. Dan proses dropping akan diulangi kembali jika 6 ribu yang dibawa itu kurang,” tandasnya.