Kabar Trenggalek - Semarak
Hari Jadi Trenggalek berbagai elemen warga nyengkuyung. Mulai dari menampilkan kebudayaan dan kuliner khas yang dimilikinya, Senin (29/08/2022).Sontak, seperti peringatan
Hari Jadi Trenggalek di lereng Gunung Wilis, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, ditandai dengan makanan khas yaitu nasi gegog.Dalam peringatan
Hari Jadi Trenggalek itu, warga berbondong-bondong membawa nasi gegog dengan jumlah 828. Angka itu sama persis dengan umur Trenggalek pada hari jadi tahun 2022 ini.Sujiono, Kepala Desa Surenlor, mengungkapkan bahwa di Kecamatan Bendungan memiliki ragam kebudayaan dan kuliner khas utamanya adalah nasi gegog.[caption id="attachment_19201" align=aligncenter width=1280]
Tumpukan nasi gegog dalam peringatan Hari Jadi Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Kalau di Bendungan yang khas kuliner legendanya adalah nasi gegog. Maka dari itu, kami sajikan 828 nasi gegog," terangnya.Nasi gegog yang tersaji sebanyak 828 itu bisa dinikmati oleh siapa saja yang datang alias gratis. Bahkan untuk menghabiskan 828 nasi gegog tak butuh waktu lama."Dari elemen masyarakat menurut kami sangat antusias, bahkan pendatang dari wilayah kecamatan lain juga berdatangan untuk menikmati 828 nasi gegog khas bendungan," tandasnya.Peringatan
Hari Jadi Trenggalek itu dibarengi dengan warisan budaya ikon Desa Surenlor yaitu kirab '
Sekar Wijoyo Kusumo'. Adat yang lebih dikenal dengan 'Kembar Mayang' itu biasa digunakan saat acara pernikahan."Sekar wijoyo kusumo adalah budaya nenek moyang kami dan kami wajib melestarikan," ujarnya.
Arti Makanan Khas Trenggalek 'Nasi Gegog'
[caption id="attachment_11160" align=aligncenter width=660]
Nasi Gegog, makanan khas Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Nama nasi gegog atau
sego gegog merupakan akronim dari “Sega Genem Godhong Gedhang” yang berarti nasi bungkus menggunakan daun pisang.Nasi gegog pertama kali dipopulerkan di Kecamatan Bendungan oleh Mbah Tumirah. Beliau adalah penjual nasi gegog yang legenda di kalangan penikmat kuliner gegog.Tipografi Kecamatan Bendungan yang dikelilingi pegunungan menjadikan pekerjaan mayoritas masyarakat sekitar sebagai petani di ladang. Menghindari cuaca panas mereka berangkat kerja sepagi mungkin.Keadaan tersebut membuat para ibu-ibu rumah tangga kreatif dalam menyiapkan bekal cepat dan enak. Akhirnya tercetuslah ide membuat nasi gegog.Sehingga saat ini nasi gegog menjadi makanan khas Trenggalek yang masih eksis dan banyak diburu kawula muda pecinta kuliner, selain itu nasi gegog tergolong murah. Satu bungkus nasi gegog dibandrol dengan harga Rp. 3 ribu sampai Rp. 5 ribu.Nasi gegog pada umumnya menggunakan teri atau ikan kecil-kecil. Seiring berkembangnya zaman, sajian nasi gegog beraneka ragam seperti gegog tuna, gegog ayam, dan gegog ampela.
Resep Membuat Makanan Khas Trenggalek Nasi Gegog
[caption id="attachment_11159" align=aligncenter width=707]
Isi Nasi Gegog, makanan khas Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]
Bahan-Bahan:
Nasi yang telah dimasak setengah matang– Daun pisang untuk membungkus– 100 gram teri yang sudah diseduh– 2 lembar daun salam
Bumbu Halus:
– ¼ sdt garam– ¼ sdt gula pasir– 100 ml air– 2 sdm minyak untuk menumis– Lengkuas, dimemarkan– Jahe, dimemarkan– 6 siung bawang merah– 4 siung bawang putih– 3 buah cabai merah keriting– 7 buah cabai rawit
Cara Memasak Nasi Gegok Khas Trenggalek
[caption id="attachment_10106" align=aligncenter width=1080]
Nasi Gegog, kuliner khas Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas dan jahe sampai harum. Masukkan teri. Tuangkan air sedikit demi sedikit.Kemudian, aduk rata dan masak sampai meresap. Ambil daun pisang sendokkan nasi, bubuhi sambal teri dan bungkus menggunakan daun pisang.Lalu dikukus hingga matang selama 15 menit dengan api sedang. Nasi gegog siap disajikan. Cocok dinikmati bersama gorengan.