KBRT – Setelah dua tahun menghilang, hama wereng kembali muncul dan mengancam hasil panen petani di Kabupaten Trenggalek. Serangan wereng kali ini sudah menyebabkan kerusakan di sejumlah petak sawah milik warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan.
Di wilayah itu, setidaknya ada empat petak sawah milik petani yang gagal panen karena diserang wereng. Salah satunya milik Suwito (63), petani asal RT 24 RW 12 Desa Pogalan. Ia mengaku sepertiga lahannya sudah rusak meski sudah melakukan penyemprotan sejak awal musim tanam.
“Punya saya sudah habis sepertiga karena diserang wereng, padahal sudah pencegahan dari awal tanam dulu,” kata Suwito saat ditemui Kabar Trenggalek.
Suwito menjelaskan bahwa sawah di Ngadirenggo sudah mulai terserang sejak beberapa minggu lalu. Setidaknya ada empat petak sawah milik tetangganya yang juga memiliki luas sekitar 180 ru, mengalami kerusakan parah akibat terlambat ditangani.
“Kalau kondisi normal tanpa hama, bisa panen lebih dari satu ton. Tapi kalau kena wereng, ya jelas berkurang sepertiganya,” terangnya.
Ia mengaku sudah tiga kali melakukan penyemprotan dengan pestisida dan menghabiskan biaya sekitar Rp600 ribu. Namun, serangan wereng terus meluas. Ia juga tidak mengetahui pasti penyebab hama ini kembali muncul setelah dua tahun menghilang.
Kekhawatiran serupa dirasakan oleh petani di Kelurahan Sumbergedong, yang letaknya cukup jauh dari Ngadirenggo. Muladi (53), Ketua Kelompok Tani setempat, mengaku bahwa rumor menyebarnya hama wereng sudah sampai ke telinga para petani di daerahnya.
Menurutnya, para petani mulai panik karena pernah mengalami trauma gagal panen massal akibat hama wereng pada tahun 2012 silam.
“Sawah saya yang seluas 175 ru pernah gagal panen karena wereng. Padahal kalau normal bisa dapat 23 karung, atau sekitar satu ton lebih gabah,” ujar Muladi.
Saat ini, ia sudah membuat laporan ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat agar segera dilakukan penyemprotan massal. Langkah tersebut dianggap penting karena tanaman padi di wilayah Sumbergedong baru berumur dua minggu, sehingga masih bisa diselamatkan.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz