Demi Bakso Gratis Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek, Masyarakat Rela Antre 1 Jam
Musyawarah Daerah (Musyda) ke-11 Muhammadiyah Trenggalek digelar pada 19 - 20 Mei 2023 di Lapangan Desa Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Dalam kegiatan ini, ada bazar 2000 porsi bakso gratis.Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, demi bakso gratis Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek, masyarakat rela antre 1 Jam. Bazar bakso gratis itu dimulai pukul 13.00 WIB. Ada tiga stan bazar bakso gratis yang siap melayani masyarakat.[caption id="attachment_35511" align=aligncenter width=1280] Pedagang melayani puluhan masyarakat yang antre bakso gratis/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]Berbagai kalangan masyarakat memenuhi antrean bazar bakso gratis. Mulai dari anak-anak, bapak, ibu, kakek, nenek, semuanya berburu bakso gratis di Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek.Seperti yang dilakukan Fadhil Abrar Nabhan Athari, pelajar kelas 9, MTSN 1 Trenggalek. Bersama empat temannya, Fadhil mengantre bakso gratis mulai pukul 13.00 WIB. Mereka baru bisa mendapatkan seporsi bakso sekitar pukul 14.00 WIB.[caption id="attachment_35512" align=aligncenter width=1280] Pelajar MTSN 1 Trenggalek berhasil dapat bakso gratis setelah antre 1 jam/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]"Kami sampai sini jam satu [13.00 WIB], terus langsung antre di stan bakso. Kami menunggu lama sekali karena banyak antreannya. Alhamdulillah dapat bakso gratis," ujar Fadhil dengan wajah bersyukur.Fadhil mendapatkan informasi bazar 2000 bakso gratis di Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek, dari temannya, warga Desa Ngulanwetan. Sehabis sholat Jum'at, mereka langsung ke bazar. Meskipun cuaca panas sekitar 32° celcius menyengat, mereka tetap berjuang mengantre bakso.[caption id="attachment_35513" align=aligncenter width=1280] Bakso gratis Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]"Perasaannya senang dari perjuangan mengantre itu. Tertarik dan ingin mencoba bakso gratis. Rasa bakso rasanya enak, karena gratis," ucap Fadhil sambil tertawa bersama teman-temannya."Acaranya sangat meriah, semoga bisa lancar sampai akhir acara," tambah Fadhil.Perjuangan antre bakso gratis selama 1 jam juga dilakukan Mesini dan anaknya. Bersama anaknya, Karunia dan Rafa yang usia 10 tahun, Mesini semangat untuk mendapatkan bakso.[caption id="attachment_35514" align=aligncenter width=1280] Mesini dan anaknya menikmati bakso gratis setelah antre 1 jam/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]"Antre jam satu [13.00 WIB] baru dapat jam dua [14.00 WIB]. Luar biasa antrenya. Antre usel-uselan [desak-desakan], disik-disikan [dulu-duluan]," ujar perempuan berusia 48 tahun itu.Mesini mendapatkan informasi adanya bazar 2000 porsi bakso gratis di Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek, dari temannya. Ia menyempatkan datang ke lokasi Musyda sebagai hiburan dari pekerjaannya.Sehari-hari, Mesini bekerja sebagai pengupas singkong untuk produksi tepung tapioka di Desa Pogalan. Hari ini, singkong masih sepi karena belum musim panen.[caption id="attachment_35515" align=aligncenter width=1280] Suasana antrean bakso gratis di Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]"Ketelanya sepi, belum musim panen. Mumpung sepi ke sini, nanti malam lihat lagi. Dekat kok, mumpung masih ada hiburan," ucap Mesini dengan raut wajah senang.Setelah makan bakso, Mesini dan anaknya beranjak untuk meihat-lihat bazar. Malamnya, mereka juga akan datang lagi. Ia berharap, ke depannya Musyda Muhammadiyah Trenggalek, bisa menghadirkan bakso gratis lagi."Harapannya besok-besok kalau ada lagi, bisa bikin bazar bakso gratis lagi," terang Mesini.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow