Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Merawat Kebhinekaan, Banser Trenggalek Jaga Musyda ke-11 Muhammadiyah

Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah Trenggalek ada yang berbeda. Organisasi besar kelas Nasional ini mendapat perhatian khusus dari GP Ansor Trenggalek melalui Barisan Serbaguna (Banser).Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek, jalannya Musyda ke-11 Muhammadiyah (19-20 Mei 2023), puluhan Banser Trenggalek ikut menjaga lokasi Musyda di Desa Ngulankulon, Kecamatan Pogalan.Muhammad Izzudin Zakki (Gus Zaki), Ketua GP Ansor Trenggalek, menerangkan kegiatan seperti itu adalah murni kesadaran sahabat Banser. Ketika ada acara untuk kemaslahatan umat, Banser siap hadir."Teman Banser dengan kesadaran merawat kebhinekaan turut ikut membantu. Hal itu sudah menjadi alamiah pada masa saya menjadi ketua Ansor," terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Gus Zaki memaparkan, ketika GP Ansor Trenggalek sedang menghelat acara biasa, juga mengundang kepada teman-teman pemuda gereja dan pemuda muhammadiyah di Kota Alen-Alen Trenggalek."Kami ingin menghilangkan sekat antara organisasi yang berbeda. Karena sekat itu dulu sangat kuat antara pemuda beda organisasi di Trenggalek," tegas pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, itu.Gus Zaki mengungkapkan, merawat kebhinekaan adalah secarik harapannya terhadap pemuda. Ketika pemuda diam saja karena ikut doktrin agama (dogma) dengan membeda-bedakan, hal itu adalah kemunduran.Gus Zaki menambahkan, dengan kondisi saat ini, peran pemuda harus ikut bagian untuk berperan agar keadaan lebih baik. Ia berpesan, jangan menyerah dengan keadaan, yang muda harus bergerak untuk merawat kebhinekaan."Pemuda Ansor dan Muhammadiyah bergerak bersama, jangan sampai perbedaan masalah organisasi memecah belah kesatuan warga Trenggalek. Tujuan tetap sama, mengarah kepada kemaslahatan, kemakmuran umat," tandasnya.