Poster karnaval oleh warga RT 03 Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek/Foto: Siska Laili[/caption]Kurnia Dwi Rahmawati, salah satu penggerak dan peserta karnaval, mengatakan pemilihan tersebut didasarkan pada tekad warga untuk menjadikan gembrung RT 03 sebagai ciri khas sentra produksi jajanan khas Desa Slawe.Kurnia juga menyampaikan, karnaval RT 03 Desa Slawe tetap mencangkup keseluruhan aspek kehidupan manusia, baik sosial, budaya, ekonomi, dan pendidikan.[caption id="attachment_19273" align=aligncenter width=960]
Kostum karnaval warga RT 03 Desa Slawe, Kecamatan Watulimo/Foto: Siska Laili[/caption]“Jadi sebelumnya, diadakan musyawarah di rumah Bapak RT terkait apa saja yang mau ditampilkan, masing-masing warga mau menjadi apa, dan ada juga yang langsung ditunjuk sebagai maskot. Tetapi spesialnya terdapat gembrung sebagai ciri khas RT 03,” ungkap Kurnia.Kurnia menambahkan, untuk biaya rias maupun kostum, beberapa warga menggunakan dana pribadi. Namun, juga ada yang sistemnya gotong royong. Seperti, membuat kelompok rias, yang mana antar warga saling bahu-membahu untuk keperluan riasan maupun rias.[caption id="attachment_19271" align=aligncenter width=720]
Perempuan RT 03 Desa Slawe peserta karnaval/Foto: Siska Laili[/caption]Sedangkan untuk kostum, karena banyak warga yang memiliki, jadi siapa yang punya bisa dipinjam dan meminjami. Begitupun juga dengan atribut yang dipakai dalam karnaval RT 03, merupakan murni hasil kreatifitas warga.“Semoga dengan adanya karnaval RT 03 tersebut bisa menambah kekompakan dan kebersamaan warga. Selain itu, dengan mengangkat tema kampung gembrung diharapkan bisa menambah semangat warga RT 03 dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi,” harapnya.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Sosial















