Semarak Kemerdekaan dalam Perayaan HUT RI ke-77 di Desa Kedungsigit Trenggalek
Kabar Trenggalek - Masyarakat Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, menggelar Pawai 1000 Lodho. Kegiatan itu digelar dalam rangka peringatan bersih desa sekaligus perayaan HUT RI ke-77, Minggu (21/08/2022).Pawai 1000 Lodho itu dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Ada ratusan masyarakat yang turut menjadi peserta. Para peserta berasal dari masing-masing perwakilan RT di Desa Kedungsigit, dengan jumlah 29 RT.Para peserta dengan semangat menunjukkan berbagai penampilan, mulai dari jalan santai, joget, tari-tarian, naik sepeda, naik kuda, dengan diiringi musik-musik DJ Tik-Tok.[caption id="attachment_18725" align=aligncenter width=1280] Peserta pawai memakai baju sinden dan menari bersama/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Arys Widagdo, Kepala Desa Kedungsigit, turut menyambut para peserta. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Arys juga ikut berjoget bersama para peserta Pawai 1000 Lodho.Saat ditemui di depan Kantor Desa Kedungsigit, Arys menyampaikan, masyarakat memiliki makna kemerdekaan tersendiri dalam perayaan HUT RI ke-77 itu.[caption id="attachment_18724" align=aligncenter width=1280] Para peserta Pawai 1000 Lodho Desa Kedungsigit naik sepeda/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Kemerdekaan bagi warga kami [Kedungsigit] adalah sebuah perwujudan bentuk balas budi kepada pahlawan-pahlawan kami yang telah memperjuangkan, kemerdekaan ini," jelas Arys.Arys mengatakan, saat inu warga Kedungsigit menikmati buah dari perjuangan para pahlawan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga yang baik, warga Kedungsigit memperingatinya dan mengingat kembali yentang perjuangan para pahlawan.[caption id="attachment_18722" align=aligncenter width=1280] Arys Widagdo, joget bersama para peserta Pawai 1000 Lodho/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Peringatan atas perjuangan pahlawan Indonesia itu dilakukan dengan semangat oleh para peserta Pawai 1000 Lodho. Arys, tidak menyangka antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam kegiatan ini."Saya tidak menyangka, karena kami awalnya mewajibkan membawa Lodho itu berat. Tapi begitu mendekati hari H, antusiasme warga itu semakin banyak, semakin meriah. Pokoknya saling panas-panasan, akhirnya seperti hari ini malah meriah," terang Arys.Arys berharap, kegiatan pawai ke depannya lebih meriah lagi. Terutama terkait kekompakan serta menjalin silaturahmi antar warga Desa Kedungsigit.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow