Utamakan Pelayanan Masyarakat, Komisi II Panggil Dinas Kesehatan Trenggalek
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek Komisi II, panggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek. Pemanggilan tersebut bukan tanpa sebab. DPRD Trenggalek meminta untuk utamakan pelayanan masyarakat.Mugianto, Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, menjelaskan bahwa Dinkes harus mengutamakan pelayanan masyarakat dengan mengaktifkan pelayanan di Rumah Sakit Panggul, yang saat ini baru selesai dibangun.Mugianto memaparkan bahwa pada tahun 2023 ini, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rumah Sakit Panggul sudah ditetapkan sebanyak Rp. 5 Miliar. Namun, hingga 3 bulan ini, Rumah Sakit Panggul belum beroperasi."Alasannya, belum ada dokter yang bertugas dan menunggu izin dari Kemenkes [Kementerian Kesehatan], harus ada dokter spesialis. Banyak ASN yang statusnya dokter spesialis kami minta untuk ditugaskan menjadi dokter spesialis di Panggul, biar rumah sakit itu bisa melayani masyarakat," tegas lelaki yang akrab disapa Kang Obeng, itu.Kang Obeng menambahkan, dirinya menyarankan untuk melakukan langkah strategis dalam kurun waktu satu bulan ke depan pada Maret 2023, yang semestinya harus beroperasi pada Januari 2023 lalu."Maka mestinya harus segera dilakukan Pemerintah Daerah [Pemda] oleh Badan Kepegawaian Daerah [BKD] untuk menunjuk dokter spesialis dan masyarakat harus segera bisa merasakan dampaknya," ujarnya.Secara terpisah, Sunarto Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Trenggalek, menerangkan bahwa pembangunan Rumah Sakit Panggul itu secara bertahap sesuai dengan kekuatan anggaran daerah, sehingga baru selesai 2022.Sunarto mengungkapkan, terkait dokter spesialis dirinya sudah menyiapkan. Namun, kondisi saat ini masih menunggu izin operasional rumah sakit dari Kemenkes."Dokternya sudah ada yaitu dokter dalam. Namun kami masih menunggu izin operasional turun. Setelah nanti izin turun bisa membuka peluang menarik untuk menggaet SDM," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow