Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Trenggalek Dilanda Kekeringan, 194 Keluarga di Desa Mlinjon Sulit Air Bersih

Musim kemarau di Trenggalek berdampak pada sumur dan sumber mata air warga mengering. Dengan demikian, warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.Kekeringan itu melanda di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh. Tercatat seratus lebih kepala keluarga mengalami kekurangan air bersih. Kekurangan air bersih itu melanda sejak 2 bulan yang lalu.Ranu salah satu warga terdampak di Desa Mlinjon Kecamatan Suruh menerangkan sumur yang ada di perkampungan mengalami kekeringan. Namun, untuk mendapatkan air harus mencari di dekat hutan."Sumur tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari perumahan warga, itupun warga harus bergantian dengan warga lain, satu sumur bisa dipakai 30 Kartu Keluarga (KK) hingga lebih." jelasnya.Bulan Juli 2023 silam warga telah merasakan tanda tanda kekeringan. Namun, pada saat itu belum melaporkan kepada Pemerintah soal permintaan pasokan air, karena air bersih dirasa masih cukup."Bantuan air bersih yang dikirim ini biasanya hanya cukup buat minum dan masak sehari-hari, kalau untuk mandi dan nyuci baju kita harus pergi ke sungai yang jaraknya 5 kilometer." katanya.Ratna Sulistyowati Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek menegaskan bahwa ia berkoordinasi dengan BPBD Trenggalek untuk bersama-sama membantu warga yang membutuhkan air bersih.Kemudian, saat ini kami diberikan kepercayaan untuk menyuplai air bersih di Desa Mlinjon. Kemudian untuk mobil sendiri disiapkan 3 mobil tangki yang berisi 4 ribu liter."Kabupaten Trenggalek ada 9 desa yang mengalami kekeringan, di Kecamatan Suruh ada 2 di Suruh dan Mlinjon, Alhamdulillah kemarin dengan Kemensos mendapatkan anggaran penanganan bencana itu salah satunya menangani dampak kekeringan," tandasnya.Katanya, Desa ini sudah mendapatkan bantuan 21 tandon air masing-masing memiliki kapasitas tampung 1.200 liter. Kami mendapat jatah 47 tangki, dari awal 11 September sudah terdistribusi 25 tangki."Kalaupun belum akan kita upayakan, apa lagi suasana nya rumah padat tapi tidak ada air. Bantuan ini kita akan salurkan secara berkala karena rata-rata setiap kiriman cukup untuk 3 harian," tandasnya.