Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Kekeringan Melanda Trenggalek, Warga Binaan Rutan Salat Istisqa

Kekeringan melanda kota alen alen Trenggalek seiring dengan berjalannya musim kemarau. Kekeringan tersebut berdampak pada warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek (25/09/2023), bencana kekeringan berdampak pada 6 Kecamatan yang tersebar di 9 Desa, sehingga warga membutuhkan pasokan air.Menghadapi bencana demikian, Rutan Kelas II B Trenggalek melangsungkan Salat Istisqa guna sebagai sarana meminta turunnya hujan kepada Allah sehingga bencana kekeringan mereda.I Kadek Dedy Wirawan, Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek menerangkan dalam momentum Maulid Nabi Muhammad sebanyak 570 warga binaan melangsungkan Salat Istisqa di halaman rutan."Tujuannya tentu dengan kondisi cuaca yang saat ini kemarau kami memohon hujan, biar ada hujan di seputaran trenggalek yang saat ini musim kemarau, mudah mudahan diberkahi hujan," harap Kadek saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Sementara itu Salat Istisqa yang berlangsung dipimpin Imam dari penyuluh agama Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek. Usai melangsungkan salat, warga binaan melanjutkan dengan membaca maulid barzanji."Kegiatan keagamaan ini sudah kami langsungkan dari tahun ke tahun di dalam rutan Kelas IIB Trenggalek," paparnya.Sementara itu, berbicara kekeringan di lokasi rutan Kelas II B Trenggalek kata Kadek stok air masih mencukupi. Karena ada banyak tandon air dan penambahan lokasi sumber mata air."Kalau berbicara kemarau kami sudah antisipasi, tandon di rutan trenggalek saat ini tidak ada kekurangan air saat musim kemarau," ujarnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *