KBRT - Tradisi yang dilakukan saat Idul Fitri di Indonesia sangat beragam dan bervariasi di setiap daerah. Mulai dari melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah di masjid besar maupun tempat terbuka, menyajikan kuliner khas, dekorasi rumah yang kian nyaman, hingga perihal memberikan THR atau bersedekah.
Meskipun berbeda, ada kesamaan dan umumnya beberapa tradisi ini dilakukan di Indonesia, dilansir dari buku Perayaan Ramadhan: Menyambut Bulan Suci di Indonesia karya Majella Setyawan, berikut tradisi yang umum dilakukan ketika Idul Fitri.
Daftar Isi [Show]
Shalat Idul Fitri
Seperti pada Idul Adha, umat Muslim juga melaksanakan shalat Idul Fitri pada pagi hari setelah bulan Ramadhan berakhir. Shalat ini biasanya dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka.
Shalat Idul Fitri merupakan salah satu tradisi yang sangat penting dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia. Setelah sebulan penuh berpuasa dan menjalankan ibadah Ramadhan, umat Muslim di Indonesia berkumpul bersama di pagi hari setelah Hari Raya Idul Fitri untuk melaksanakan shalat bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas berakhirnya bulan suci Ramadhan dan sebagai tanda awal kebahagiaan dalam menyambut hari raya.
Shalat Idul Fitri dilakukan sebelum matahari terbit, dan sebaiknya dilakukan di lapangan terbuka agar dapat menampung jamaah yang lebih banyak. Hal ini menjadikan shalat Idul Fitri sebagai momen yang sangat spesial dan penuh kebersamaan bagi umat Muslim di Indonesia.
Setelah melaksanakan shalat, umat Muslim biasanya saling bersilaturahmi, mengucapkan selamat Idul Fitri, dan memberikan maaf kepada sesama. Hal ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dan saling memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, shalat Idul Fitri juga menjadi kesempatan untuk memberikan sedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Sedekah ini biasanya diberikan dalam bentuk uang atau makanan dan juga merupakan salah satu tradisi yang dijalankan saat Idul Fitri di Indonesia.
Dengan demikian, shalat Idul Fitri bukan hanya sebagai ibadah semata, tetapi juga sebagai momen untuk mempererat silaturahmi dan memupuk rasa toleransi dan persaudaraan di antara umat Muslim di Indonesia.
Halal Bihalal
Setelah shalat Idul Fitri, umat Muslim sering melaksanakan kegiatan halal bihalal, yaitu berkunjung dan bermaaf-maafan dengan keluarga, teman, dan kerabat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi dan menghapuskan kesalahan satu sama lain.
Halal bihalal adalah salah satu tradisi sosial yang diadakan setelah perayaan Idul Fitri di Indonesia. Tradisi ini dianggap sebagai bentuk mempererat hubungan silaturahmi antar sesama umat Muslim. Kegiatan halal bihalal biasanya dilakukan dengan cara berkunjung ke rumah keluarga, teman, atau kerabat dan memberikan salam serta ucapan selamat Idul Fitri, diikuti dengan memohon maaf atas kesalahan yang mungkin pernah dilakukan selama setahun terakhir.
Selain berkunjung ke rumah orang lain, halal bihalal juga dapat dilakukan dalam bentuk acara kumpul-kumpul atau reuni bersama teman dan keluarga. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai macam kegiatan, seperti makan-makan, diskusi, atau permainan tradisional.
Tradisi halal bihalal di Indonesia tidak hanya dilakukan di kalangan umat Muslim, tetapi juga diadakan di berbagai instansi atau lembaga pemerintah, swasta, maupun sosial.
Kegiatan halal bihalal di tempat kerja atau instansi pemerintah biasanya dilakukan setelah libur lebaran dan dianggap sebagai momen untuk mempererat hubungan kerja antar sesama karyawan atau pegawai. Secara keseluruhan, tradisi halal bihalal merupakan salah satu bentuk dari kegiatan sosial yang memiliki makna penting dalam mempererat tali silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama umat Muslim.
Takbir Keliling
Takbir keliling adalah tradisi berkeliling kampung atau keliling kota dengan mengumandangkan takbir. Kegiatan ini dilakukan pada malam takbiran, yaitu pada malam sebelum hari raya Idul Fitri. Takbir keliling merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia dalam menyambut Idul Fitri.
Tradisi ini biasanya dilakukan pada malam takbiran atau malam sebelum hari raya Idul Fitri. Pada malam takbiran, orang-orang berkumpul dan berjalan mengelilingi kampung atau kota dengan mengumandangkan takbir dan berdoa bersama.
Takbir keliling biasanya dilakukan dengan mengenakan pakaian yang baru dan bersih serta berhias dengan hiasan tradisional. Selain itu, takbir keliling juga sering diiringi dengan lampu-lampu hias yang dipasang di sepanjang jalan.
Tradisi ini tidak hanya dilakukan di lingkungan perkampungan, tetapi juga di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Kegiatan ini dianggap sebagai sarana untuk memperkuat tali persaudaraan dan mempererat hubungan antara sesama umat Muslim, serta sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan atas datangnya hari raya Idul Fitri.
Menghias Rumah
Sebelum hari raya Idul Fitri, banyak orang di Indonesia menghias rumahnya dengan berbagai dekorasi seperti lampu-lampu warna-warni, karangan bunga, dan hiasan khas Idul Fitri lainnya. Menghias rumah adalah salah satu tradisi yang dilakukan untuk memperindah suasana rumah saat perayaan Idul Fitri.
Dekorasi yang digunakan biasanya terdiri dari berbagai macam hiasan seperti lampu-lampu warna-warni, bunga, kertas warna-warni, dan lain sebagainya. Penggunaan dekorasi ini dimaksudkan untuk memberikan kesan yang meriah dan ceria dalam menyambut hari raya Idul Fitri.
Selain itu, penghiasan rumah ini juga merupakan bagian dari persiapan menyambut tamu-tamu yang akan berkunjung ke rumah. Banyak orang di Indonesia yang memperindah rumahnya agar tampak lebih menarik dan nyaman bagi tamu-tamu yang berkunjung. Selain itu, menghias rumah juga sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat yang diberikan selama bulan Ramadhan serta sebagai simbol kebahagiaan dan sukacita dalam menyambut Idul Fitri.
Makanan Khas Idul Fitri
Ada beberapa makanan khas yang sering disajikan pada saat Idul Fitri, seperti ketupat, opor ayam, rendang, lontong sayur, dan masih banyak lagi. Selain makanan-makanan yang disebutkan sebelumnya, ada juga makanan kue khas yang biasanya disajikan pada saat Idul Fitri, seperti kue nastar, kue kastengel, kue putri salju, dan kue lainnya. Selain itu, minuman khas Idul Fitri yang terkenal di Indonesia adalah air sirup atau es buah, yang sangat segar dan cocok dinikmati di saat cuaca yang panas. Makanan khas Idul Fitri di Indonesia memiliki berbagai macam varian sesuai dengan kebiasaan dan selera masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Bermaaf-maafan
Selain dalam kegiatan halal bihalal, bermaaf-maafan juga dilakukan pada momen-momen lainnya selama hari raya
Idul Fitri, seperti ketika bertemu dengan orang yang belum sempat bertemu sejak Ramadhan. Setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah, momen ini dianggap sebagai saat yang tepat untuk memaafkan kesalahan dan meningkatkan tali silaturahmi dengan orang-orang di sekitar kita.
Bermaaf-maafan dilakukan dengan cara saling meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan selama satu tahun terakhir dan memberikan maaf kepada orang yang meminta maaf tersebut. Hal ini dianggap sebagai bentuk pengampunan dan pembukaan lembaran baru dalam kehidupan setelah Ramadhan. Tradisi ini juga merupakan bentuk implementasi dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan tentang kebaikan, kejujuran, dan toleransi dalam pergaulan sosial.
Memberikan Sedekah
Selain berkurban pada Idul Adha, memberikan sedekah juga merupakan tradisi yang sering dilakukan pada hari raya Idul Fitri sebagai bentuk kebaikan dan amal ibadah di hari yang fitri. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada akhir bulan Ramadhan atau pada hari raya Idul Fitri sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Zakat fitrah ini berbeda dengan zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap umat Muslim yang mampu secara finansial setiap tahunnya. Sedekah dan zakat fitrah diberikan kepada fakir miskin atau orang-orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan ketaatan kepada ajaran Islam.
Kegiatan memberikan sedekah dan zakat fitrah ini juga membantu masyarakat yang kurang mampu untuk merayakan hari raya Idul Fitri dengan bahagia dan meriah.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz