Warga berkedok belanja di toko swalayan Trenggalek, ternyata mengejutkan. Karena, pelaku saat berbelanja melakukan aksi pencurian atau 'ngutil' dan ketahuan.
Pelaku yang melakukan aksi ngutil di toko swalayan Kecamatan Panggul, Trenggalek, sempat terekam kamera CCTV. Saat melakukan aksinya itu, Polres Trenggalek gerak cepat mengejar pelaku dan menangkapnya.
Iptu Agus Salim, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, membenarkan pihaknya telah menangkap pelaku, MN (49) laki laki warga Kabupaten Tuban. Dalam aksi ngutil itu, MN (49) bersama H (28) laki laki warga Kabupaten Bangkalan, sopir mobil rental.
"Untuk sopir mobil rental H (28) tidak kami tahan hanya wajib lapor. Karena, sopir tersebut hanya bertugas membawa mobil rental dan tidak mengetahui jika diajak mencuri," terang Agus saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Kejadian tersebut tidak hanya dilakukan MN (49) seorang diri. Namun dilakukan dengan dua perempuan lainnya yang saat ini tengah menjadi buron Polres Trenggalek, yaitu IW (52), dan MK (55).
"Hasil penyelidikan sementara dari pelaku yang ditangkap, dia mengaku telah beraksi di lokasi itu sebanyak tiga kali di bulan ini, Mei 2023. Aksi tersebut dilakukan pada Minggu [14/05/2023], Senin [15/05/2023], dan Rabu [23/05/2023]," papar Agus.
Agus menjelaskan, kronologi penangkapan bermula dari kedua pelaku (satu laki-laki dan satu perempuan buron) masuk ke toko swalayan tersebut. Setelah di dalam, pelaku MN (49) mengambil barang curian yang dikehendaki, dimana kebanyakan adalah susu formula.
Setelah itu, pelaku perempuan IW (52) yang mengamankan barang curian, kemudian langsung dibawa kabur. Dari situ, polisi menangkap satu pelaku, MN (49).
Kemudian IW (52) dan Sopir H (28) kabur. Sopir berhasil diberhentikan di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan. Namun, IW (52) berhasil kabur dari kejaran Polisi dan meninggalkan jejak terakhir di Pasar Burung Trenggalek. Disinyalir, ia melarikan diri menggunakan bus.
Pelaku beraksi menggunakan mobil rental dan menyewa supir. Sehingga, tiga kali beraksi tersebut menggunakan tiga mobil rental yang berbeda. Oleh karena itu, polisi terus memburu dua pelaku lain yang saat ini identitasnya telah dikantongi.
Agus menyampaikan, dua aksi ngutil sebelumnya (14-15 Mei 2023), pelaku terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Namun pada aksi terakhir, satu pelaku perempuan tidak ikut.
"Dari hasil ngutil, kerugian yang dialami korban mencapai Rp. 4.917.000, akibat barang dagangan berupa susu formula yang dicuri. Kasus ini kami masukan kategori curat [pencurian dengan pemberatan] karena dilakukan lebih dari satu kali," tandasnya.