Dampak bencana alam di Kota Alen-Alen Trenggalek membuat tiga jembatan harus hanyut sehingga berdampak pada akses mobilitas masyarakat.
Dampak besarnya yaitu lumpuhnya akses ekonomi masyarakat dan wisatawan yang tak bisa berkunjung ke dalam destinasi wisata.
Ketiga jembatan darurat ini merupakan bantuan yang bersumber dari Dana Biaya Tak Terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Kurang lebih sebesar hampir Rp 5 miliar yang digelontorkan Pemprov untuk membangun jembatan darurat karena jembatan sebelumnya lenyap disapu banjir.
Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Edy Tambeng Widjaya, dalam peresmian ini melaporkan bahwa beberapa waktu yang lalu ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang.
Di antaranya Jembatan Mukus dan Jembatan Bendoroto yang mengalami putus. Kemudian Jembatan Kedung Pucang yang pondasinya mengalami pengikisan.
"Karena usulan Bapak Bupati Trenggalek, maka Ibu Gubernur [Khofifah Indar Parawansa] memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan melalui dana biaya tak terduga [BTT] Provinsi Jawa Timur lebih Rp. 4 miliar lebih untuk membangun 3 jembatan di Trenggalek," tegasnya.
Jembatan Mukus dibangun dalam bentuk jembatan darurat (bailey) yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur.
Begitu juga Jembatan Bendoroto menggunakan bailey yang dimiliki Pemprov. Diharapkan meskipun menggunakan bailey, dikemudian hari setelah terbangun jembatan permanen, maka jembatan darurat itu dapat dipindahkan guna peruntukan jembatan lainnya yang mengalami nasib sama.
"Secara teknis sepanjang 27 meter, lebar 3,5 meter. Dengan kapasitas yang dilewati 10 ton. Sedangkan Jembatan Bendoroto panjang 26 meter dengan lebar 3,5 meter. Kemudian kapasitas yang dilewati 10 ton. Kemudian Jembatan Kedung Kujang hanya penguatan pondasi yang terkikis," tegasnya.
Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menambahkan terkait bantuan jembatan darurat BTT di Kota Alen-Alen Trenggalek bahwa jembatan itu sangat vital bagi masyarakat.
"Total ibuk [Khofifah] memberikan bantuan jembatan darurat yang total biayanya hampir Rp. 5 miliar lebih. Kemudian semuanya rata-rata sangat vital," terang Mas Ipin, Senin (23/01/2023).
Tambahnya, di Jembatan Mukus ini ada 4 ribu warga yang kemarin sempat terisolasi. Selain itu, lokasi tersebut tempatnya pariwisata di Kabupaten Trenggalek, sehingga sangat membantu ekonomi masyarakat Trenggalek.
Kemudian, Jembatan Mukus menghubungkan antara Kecamatan Watulimo dengan Kecamatan Munjungan. Jadi kalau jembatan itu putus, Kecamatan Munjungan bisa terancam terisolasi karena jalur Kampak-Munjungan juga sering terancam longsor.
"Terima kasih ibu Gubernur, meskipun ini jembatan bailey dan sifatnya sementara, namun sangat membantu masyarakat kami," imbuhnya menambahkan.