Polda Jatim Sebut Ancaman Keamanan Pemilu 2024: Terorisme dan Konflik Perguruan Silat
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, menyebutkan ancaman keamanan pemilu 2024. Meski demikian, ia mengatakan Jawa Timur memiliki kevalidan bagus. Sehingga antisipasi yang harus disiapkan untuk menghadapi pemetaan kerawanan ini betul-betul tepat.Imam mengatakan, ada dua isu sosial yang mempengaruhi tahapan pemilu 2024 dan harus menjadi perhatian. Pertama ancaman intoleran radikalisme dan terorisme yang masih betul-betul mengemuka. Kedua yaitu konflik perguruan pencak silat.“Kedua hal ini tidak boleh diabaikan, ini harus menjadi perhatian seluruh pihak,” tegas Imam, dilansir dari laman Kominfo Jatim.Imam menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah bersama - sama mengatasi beberapa konflik terkait perguruan pencak silat.“Saya terima kasih kepada rekan-rekan forkopimda di kabupaten kota terutama ibu Gubernur, atas dukungan kebersamaan kita untuk mengajak para anggota dari simpatisan perguruan pencak silat ini untuk bersama-sama membongkar tugu tugu di Desa maupun kecamatan yang menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik antar perguruan pencak silat,” tandasnya.Imam menyampaikan hal itu dalam rangka Harkamtibmas jelang Pemilu Serentak 2024, yang dilaksanakan di Convention Hall, Grand City, Surabaya. Dalam forum itu, hadir juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.Khofifah mengatakan, rakor yang dilaksanakan hari ini tidak hanya sekedar untuk pemilu, pilpres, pileg, tetapi juga rangkaian dari pilkada serentak dan nataru (natal dan tahun baru."Saya ingin menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota dan Kecamatan Se-Jawa Timur Tahun 2023 kali ini tidak sekedar untuk Pemilu dan Pilpres, tetapi juga bagian dari persiapan Pilkada serentak. Namun, yang lebih dekat dari semua itu, kita juga harus bersiap bersama-sama dalam menghadapi Nataru di semua lini," kata Khofifah.Dalam kesempatan tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jawa Timur (Forkopimda Jatim) mewaspadai lima daerah yang telah dipetakan tergolong sangat rawan terjadi konflik jelang pemilu 2024."Kami mengimbau kepada semua pihak untuk melakukan sinergi, kolaborasi dan kewaspadaan bersama," ujar Khofifah.Khofifah berharap, kebersamaan seluruh pimpinan dalam melakukan koordinasi bisa dimaksimalkan. Sehingga, pemilu, pilpres, pilkada serentak, dan nataru bisa lancar dan aman."Terima kasih atas kebersamaan dalam rakor, mudah-mudahan semua disehatkan Allah, diberikan kekuatan, kesuksesan dan keberkahan," tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow