- Dengan adanya pemilu, bisa dibilang masyarakat mendapatkan manfaat untuk menggunakan kedaulatannya dalam memilih wakil pemimpin negara.
- Masyarakat kurang memahami maksud kedaulatan rakyat dalam pemilu. Sering kali, wakil-wakil itu dianggap sebagai pihak yang diberi kekuasaan atau kedaulatan rakyat.
- Dalam pemilu, kita menyerahkan hak politik kepada para wakil rakyat, supaya jalannya pemerintahan negara ini bisa terus kita awasi agar benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.
Coba ketik di google "manfaat pemilu". Lalu google akan merekomendasikan salah satu artikel dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang yang berjudul "Pengertian Pemilu". Dalam artikel itu, tidak ada yang menyebut kata "manfaat", tapi ada penjelasan tentang tujuan pemilu.Tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 adalah masa kampanye
pemilu 2024. Sebelum itu, sepertinya penting untuk mempertanyakan kembali "apa sih manfaat pemilu?"Manfaat pemilu dalam tulisan ini lebih dimaksudkan kepada masyarakat sebagai warga negara dan pemilih. Dengan mempertanyakan manfaat pemilu, kita jadi tahu bahwa pemilu itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat atau tidak.Berdasarkan Undang-Undang nomor 07 tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, dijelaskan:
"Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."Pengertian tersebut dapat dipahami juga sebagai tujuan ataupun manfaat pemilu. Dengan adanya pemilu, bisa dibilang masyarakat mendapatkan manfaat untuk menggunakan kedaulatannya dalam memilih wakil pemimpin negara.
Manfaat Kedaulatan Rakyat
Setidaknya ada dua poin penting yang perlu dicermati dalam pengertian pemilu, yaitu kedaulatan rakyat dan konstitusi Undang-Undang Dasar RI 1945.Ketika salah satu manfaat pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu kedaulatan rakyat. Berdasarkan buku "Filsafat Politik" karya Budiono Kusumohamidjojo, teori kedaulatan rakyat adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara dipegang oleh rakyat.Teori kedaulatan rakyat muncul sebagai tandingan terhadap kekuasaan tunggal dan mutlak dari seorang raja atau pemimpin agama yang tidak bisa dikontrol oleh rakyat. Sehingga, teori kedaulatan rakyat membuat rakyat memiliki kuasa untuk mengganti pemimpinnya ketika pemimpin itu tidak sesuai dengan kepentingan rakyat atau malah menjadi sosok yang menindas rakyat.Penerapan kedaulatan rakyat di Indonesia tertuang dalam tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyebutkan:
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.Selain itu, kedaulatan rakyat merujuk pada sila ke-5 Pancasila yang menyebutkan:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.Dalam konteks pemilu, rakyat yang berdaulat tidak berkuasa untuk menjalankan pemerintahan secara langsung. Sehingga, ketika pemilu, rakyat bisa menggunakan kedaulatannya untuk memilih pemimpin atau wakil-wakilnya.Akan tetapi, beberapa masyarakat kurang memahami maksud kedaulatan rakyat dalam pemilu. Sering kali, ketika masyarakat memilih wakilnya di pemilu, wakil-wakil itu dianggap sebagai pihak yang diberi kekuasaan atau kedaulatan rakyat.Padahal, sebenarnya rakyat tidak pernah memberikan kedaulatan kepada wakil rakyat. Hal ini ditegaskan oleh Rocky Gerung, seorang akademisi dan pengamat politik.Menurut Rocky Gerung, yang diserahkan rakyat kepada wakil rakyat (DPR, DPD, presiden, wakil presiden, DPRD), adalah
hak politik yang meliputi hak untuk mendapatkan keadilan maupun kemakmuran. Kedaulatan rakyat tidak pernah dan tidak boleh diserahkan kepada wakil rakyat."Kedaulatan tentu nggak boleh diserahkan, begitu diserahkan, saya bukan lagi warga negara karena sudah habis [kedaulatan rakyat] tuh. Justru, kedaulatan harus dipertahankan dan tidak boleh diambil sedikitpun demi menjaga kebebasan saya," kata Rocky Gerung.Dengan memahami kedaulatan rakyat ini, harapannya kita bisa menyadari bahwa memilih pemimpin atau wakil dalam pemilu bukan berarti menyerahkan kedaulatan kita sebagai warga negara.Dalam pemilu, kita menyerahkan hak politik kepada para wakil rakyat, supaya jalannya pemerintahan negara ini bisa terus kita awasi agar benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat.Demikian ulasan tentang manfaat pemilu yang perlu kita pertanyakan kembali. Sebagai catatan penting, tulisan ini tidak berupaya menegaskan bahwa pemilu itu benar-benar bermanfaat atau tidak bermanfaat. Penilaian bahwa pemilu itu benar-benar bermanfaat atau tidak menjadi hak setiap orang.Bisa jadi, pemilu bermanfaat untuk para pemimpin atau wakil-wakil rakyat untuk mempertahankan kekuasaan dan kekayaan mereka sendiri. Bisa juga, pemilu tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang mengalami berbagai bentuk penindasan dari negara meskipun pemerintah sudah silih berganti bertahun-tahun.Sekali lagi, penilaian manfaat atau tidaknya pemilu menjadi hak setiap orang. Tulisan ini hanya bertujuan untuk memantik diskusi tentang pemahaman masyarakat terhadap pemilu. Tulisan ini juga tidak mengajak masyarakat untuk golput (golongan putih). Karena, kalau ngajak golput bisa dipenjara selama 3 tahun.