Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tambal Jalan Berlubang Ngawur, PUPR Trenggalek Bakal Sanksi Kontraktor

  • 30 Mar 2025 08:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Tambal jalan berlubang di Trenggalek yang dilakukan saat hujan dan di atas lubang jalan yang masih tergenang air mendapat sorotan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek. PUPR mengakui bahwa metode tersebut menyalahi aturan teknis.

    Kejadian penambalan jalan saat hujan itu terjadi di ruas Kampak-Munjungan, tepatnya di Desa Bendoagung. “Tentu ini menyalahi aturan teknis. Kami akan segera mengevaluasi dan memanggil pihak konsultan serta kontraktor pelaksana proyek,” ujar Anjang, Plt Kepala Dinas PUPR Trenggalek.

    Anjang memastikan akan ada sanksi tegas bagi kontraktor yang melakukan pelanggaran tersebut. Namun, penerapan sanksi tetap mengacu pada aturan yang berlaku.

    “Setelah Lebaran, tambalan yang tidak sesuai spesifikasi harus dikupas dan diganti dengan yang baru,” tegas Anjang saat dikonfirmasi, Sabtu (29/03/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa proyek perbaikan jalan ini dikerjakan oleh PT Tripes, yang sebelumnya telah dikontrak untuk menangani tambal sulam jalan di beberapa titik.

    Menjelang Lebaran, proyek tambal sulam jalan dihentikan sementara sejak 28 Maret 2025 atau H-2 Lebaran. Kegiatan ini akan dilanjutkan kembali setelah libur Lebaran berakhir.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Karena secara mobilisasi, angkutan truk dan alat berat sudah tidak diperbolehkan. Setelah Lebaran, di minggu pertama masuk kerja, proyek ini akan kembali berjalan,” ucapnya.

    Dinas PUPR Trenggalek tengah menggenjot perbaikan jalan jelang arus mudik Lebaran 2025. Sejumlah ruas jalan antar kecamatan dan desa yang menjadi jalur utama mudik telah diidentifikasi mengalami kerusakan dan sedang dalam proses perbaikan.

    Menanggapi kritik terkait kualitas pekerjaan, Anjang menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh mengorbankan mutu perbaikan jalan. “Lakukan pekerjaan dengan hemat tetapi tetap jaga mutu pelaksanaan,” tegasnya.

    Dengan panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai sekitar 900 km, proyek tambal sulam ini diharapkan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga jalur mudik di Kabupaten Trenggalek siap melayani pemudik.

    “Semoga masyarakat bisa mudik dengan kondisi yang lebih baik, aman, dan nyaman,” tandasnya.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Lek Zamz

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf