Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Gejolak Baru SMAN 1 Kampak: Bendahara BOS Mundur, RKAS 2026 Terancam Mandek

SMAN 1 Kampak menghadapi persoalan baru setelah demo siswa. Bendahara BOS mundur, meninggalkan kekosongan yang bisa memengaruhi jalannya RKAS 2026.

  • 23 Sep 2025 14:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Bendahara BOS mundur setelah lebih dari empat tahun menjabat.
    • Kekosongan posisi bisa menghambat perencanaan anggaran sekolah.
    • Plt Kepala Sekolah sebut pengunduran diri murni alasan regenerasi.

    KBRT – Persoalan pengelolaan dana pendidikan di SMAN 1 Kampak, Kabupaten Trenggalek, kian rumit. Setelah gelombang aksi siswa yang menuntut transparansi dana sekolah, kini bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memilih mundur dari jabatannya.

    Langkah mundur itu bukan tanpa risiko. Jika posisi bendahara BOS tidak segera terisi, penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) tahun 2026 terancam tersendat. Padahal, RKAS merupakan dokumen penting yang menjadi acuan penggunaan anggaran sekolah setahun penuh.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Kampak, Leif Sulaiman, yang juga menjabat Kepala SMAN 1 Trenggalek, membenarkan kabar tersebut. Ia menegaskan, keputusan mundurnya bendahara BOS bukan dipicu oleh aksi demo siswa, melainkan alasan regenerasi.

    “Alasannya karena beliau sudah lama menjabat. Lebih dari empat tahun menjadi bendahara BOS, dan sekarang ingin ada generasi baru yang bisa melanjutkan,” jelas Leif.

    Menurut Leif, sang bendahara sudah sejak lama meminta diganti agar sistem pengelolaan keuangan sekolah tidak bergantung pada satu orang.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Beliau menyampaikan, kalau suatu saat sakit atau ada halangan sementara tidak ada penggantinya, tentu tidak baik. Sejak lama sebenarnya beliau sudah meminta diganti, hanya saja waktu itu belum ada yang siap,” tambahnya.

    Meski demikian, Leif mengakui penyusunan RKAS 2026 tetap harus berjalan. Ia memastikan bendahara BOS yang masih aktif akan ikut terlibat dalam pembahasan sampai ada pengganti yang ditetapkan.

    “Dalam waktu dekat RKAS 2026 memang harus mulai disusun. Jadi mau tidak mau, bendahara yang ada sekarang juga tetap ikut membahas bersama tim. Nanti akan kami komunikasikan lagi agar prosesnya tidak terhambat,” tegas Leif.

    Menanggapi isu adanya voting pemilihan bendahara BOS yang beredar di kalangan siswa dan wali murid, Leif menyebut hal itu kemungkinan terjadi di era kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya.

    “Sewaktu saya masuk, belum ada pemilihan bendahara BOS. Nanti juga akan kita bicarakan dengan tim untuk membahas itu,” paparnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Pendidikan

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    SABGamehouse