KBRT – Turnamen bola voli mini Karangrejo Cup yang digelar pemuda Desa Karangrejo di Lapangan Karangrejo, Kecamatan Kampak, menghadirkan sebanyak 64 tim dari berbagai wilayah di Kabupaten Trenggalek.
Wahyu Subekti, Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa kompetisi ini merupakan penyelenggaraan ketiga yang digagas komunitas pemuda Spartak (Sepak Terjang Anak Karangrejo). Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 15 juta, ditambah berbagai doorprize dari sponsor dan piala kejuaraan.
"Babak penyisihan sampai 8 besar itu setiap tim bisa pakai pemain luar daerah dua. Nanti untuk 8 besar sampai final itu akan dimeriahkan tiga pemain luar daerah," katanya.
Wahyu menambahkan, sejak laga pembuka pada 15 November, sejumlah pemain dari Sidoarjo, Ponorogo, hingga Malang mulai tampil memperkuat beberapa tim peserta.
Turnamen yang dijadwalkan berakhir pada 12 Desember tersebut akan menyajikan dua partai final.
"Kami itu ada dua partai final yaitu final untuk lokal se-Desa Karangrejo sendiri, sama final open-nya se-Kabupaten Trenggalek," ujarnya.
Menurut Wahyu, voli mini dipilih karena memiliki aturan yang lebih fleksibel dibanding bola voli reguler. Misalnya, servis tidak wajib dipukul dan boleh didorong. Lapangan yang digunakan memiliki luas 4,5 meter persegi dan menggunakan bola dengan lapisan spons.
"Atlet bola voli mini yang hadir itu ada yang memang asli atlet voli, ada juga yang khusus. Seperti atlet Livoli (Liga Voli) Riki Kekpong dan Fahru yang sudah ikut lomba tingkat nasional," jelasnya.
Ia menambahkan, salah satu ciri khas voli mini adalah teknik serplek, yaitu smash yang tidak dipukul keras, melainkan didorong dan diarahkan ke tangan lawan.
"Kalau untuk pemainnya setiap tim beserta cadangan maksimal itu 10 orang," lanjutnya.
Wahyu, pemuda asal RT 10 RW 04 Desa Karangrejo itu, menyampaikan bahwa pertandingan digelar setiap hari dan dapat ditonton langsung dengan tiket masuk mulai Rp 3.000.
Antusiasme penonton disebut cukup tinggi. Selain warga Kecamatan Kampak, penonton banyak berdatangan dari wilayah lain.
"Alhamdulillah penonton itu antusiasnya besar, ada yang dari Watulimo, Dongko, Munjungan, sampai Durenan pun ada," katanya.
Kabar Trenggalek - Olahraga
Editor:Zamz













