KBRT – Tim ekstrakurikuler robotik SD Negeri 2 Durenan meraih juara pertama lomba robot line follower pada ajang Snesa Cup 2025 SMPN 1 Trenggalek, Minggu (19/10/2025). Dua siswa yang dikirimkan mampu menampilkan performa robot paling stabil dibandingkan tujuh tim sekolah lainnya.
Guru pendamping ekstrakurikuler robotik, Isna Nahdiyatul Anifa, menyebutkan dua siswa yang mewakili sekolah berasal dari kelas 5 dan 6.
“Untuk yang kelas 6 itu Rosyid Rizqi Arianto. Dan yang kelas 5 Anandio Faiq Canavaro, mereka berdua itu salah satu peserta ekstra robotik yang kira-kira berjumlah 30 siswa,” ujarnya.
Isna mengatakan, ekstrakurikuler robotik di SDN 2 Durenan semakin diminati sejak dikenalkan satu tahun terakhir. Atas prestasi tersebut, kedua siswa menerima uang pembinaan sebesar Rp700 ribu, piagam penghargaan, dan piala.
Ia menuturkan bahwa materi robotik diberikan untuk menumbuhkan kreativitas dan pemahaman dasar siswa mengenai robot.
“Setelah kami kenalkan komponen-komponen robot dan fungsinya, tujuan kita tetap to create, jadi anak-anak itu ke depannya bisa berinovasi, bukan untuk lomba saja,” kata dia.
Ia menambahkan, robot yang digunakan dalam lomba bukan dirakit dari nol, melainkan diatur agar dapat melintasi lintasan dengan mulus dan stabil.
Karena tentu membutuhkan pendampingan waktu menggunakan, setelah kita kenalkan ya tujuan kita tetap to create, tetap membuat. Jadi anak-anak itu tujuan visi utama kita ya agar anak itu bisa masa ee untuk ke depannya itu bisa berinovasi,” ucapnya.
Dalam kegiatan robotik, siswa baru diperbolehkan mempelajari perakitan dan praktik menggunakan alat seperti solder dan obeng jika telah memahami fungsi komponen dan siap menggunakan peralatan tersebut.
Isna juga menegaskan pentingnya dukungan orang tua dalam kemajuan kelas robotik.
“Kalau untuk pelatihannya itu kami dari sekolah. Jadi biaya dari sekolah, tapi untuk alat dan rakitan robot itu kita juga disokong oleh paguyuban atau wali murid. Jadi wali-wali murid yang yang anaknya diikutkan itu juga ikut mendukung karena bagaimanapun juga sekolah maju itu juga berkat wali,” jelasnya.
Ia berharap, ketertarikan siswa pada robotik dapat menjadi dasar pembentukan karakter kreatif di masa depan.
“Semoga anak-anak SDN 2 Durenan itu di masa depan jangan hanya menjadi pengikut. Tapi harapan kami anak-anak bisa menciptakan, bisa membangun. Karena masa depan itu banyak tantangannya dan kitalah yang akan membangun itu semua,” tuturnya.
Salah satu anggota tim pemenang, Rosyid Risqi Arianto, mengaku ingin membuat robot yang lebih bermanfaat di masa depan.
“Sekarang sudah berani pegang solder, besok pengennya buat robot yang bisa bantu pekerjaan. Orang tua saya senang dan mendukung,” katanya.
Kepala SDN 2 Durenan, Fery Arianto, menilai kelas robotik berperan besar dalam meningkatkan kompetensi siswa.
“Yang lebih penting lagi, kelas robotik ini menanamkan karakter dalam proses belajar lebih kreatif, tidak pantang menyerah dalam menyelesaikan permasalahan, serta meningkatkan kekompakan tim. Harapannya semoga anak-anak lebih giat dalam belajar robotik, dan syukur-syukur bisa mencipta robot yang berguna,” ujarnya.
Kabar Trenggalek - Pendidikan
Editor:Zamz













