Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pulang Sekolah, Jagoan Silat Trenggalek Dijemput Polisi: Buntut Lempar Batu Mobil Ziarah

Buntut dari pelemparan batu mobil peziarah yang ditumpangi Gerakan Pemuda Ansor Tulungagung mengular panjang. Polisi terus mengembangkan kasus tersebut.

Polres Trenggalek bersama tim Jatanras Polda Jawa Timur telah menetapkan tersangka baru dalam kasus lempar batu mobil ziarah itu. Kondisinya, tersangka masih pelajar di bawah umur.

Iptu Agus Salim, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, menerangkan pada Rabu, (08/03/2023), pihaknya menjemput pelajar MAN (16) karena diduga kuat terlibat dalam pelemparan batu.

"Karena melibatkan organisasi masyarakat [ormas] besar, kami dibackup Polda Jatim agar sesuai alurnya. Kemudian untuk pengembangan tersangka tambah," ungkap Agus Salim.

Agus Salim menyampaikan, dalam penjemputan MAN (16), mulanya polisi mendatangi rumahnya, namun pada saat itu MAN (16) tidak ada. Kemudian esok hari sepulang sekolah, MAN (16) dijemput polisi.

"Dari hasil pemeriksaan MAN (16), kami tetapkan menjadi tersangka karena mengakui ikut terlibat dalam aksi pelemparan batu rombongan ziarah. Sehingga jumlah tersangka tambah," terangnya.

Detailnya, dalam penanganan kasus pelemparan batu rombongan ziarah dari Ponorogo, semula polisi memeriksa 21 kemudian menetapkan tersangka 11 yang mana 4 lainnya di bawah umur. Kemudian, berkembang menjadi 12 tersangka, serta 5 lainnya di bawa umur.

"Tersangka MAN [16] masih satu sekolah dengan 4 tersangka lainnya yang masih di bawah umur. Kemudian 7 tersangka lainnya sudah dewasa," paparnya.

Akibat lemparan batu itu, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka, dua di antaranya luka berat dan harus menjalani operasi. Selain itu, mobil korban rusak parah lantaran masuk ke sungai setelah menabrak tiang listrik dan tugu akibat lemparan itu.

"Mereka dari kelompok perguruan silat tertentu dan hendak mengganggu kelompok perguruan lain yang akan melintas sepulang kegiatan di luar Trenggalek, namun salah sasaran ke rombongan ziaroh GP Ansor Tulungagung," ujar Agus Salim.