Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Pengunjung Bandel, Pasar Sore Trenggalek Tetap Padat Meski Ada Larangan Parkir

Gratis parkir di Pujasera Jwalita sudah berlaku, tapi Pasar Sore Trenggalek tetap dipadati kendaraan dan masih ada juru parkir liar beroperasi.

  • 20 Sep 2025 12:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Kebijakan gratis parkir di Pujasera Jwalita sudah berlaku sejak 17 September 2025.
    • Kendaraan tetap parkir di area Pasar Sore meski ada papan larangan.
    • Jukir liar masih beroperasi, Satpol PP diminta turun tangan.

    KBRT Kebijakan gratis parkir di sejumlah titik padat Kabupaten Trenggalek resmi berlaku sejak 17 September 2025. Salah satu lokasi yang digratiskan adalah area Pujasera Jwalita. Bahkan, papan larangan parkir sudah terpasang di kawasan Pasar Sore untuk mengarahkan pengunjung memarkirkan kendaraannya di Pujasera.

    Namun, pada Jumat pagi (19/09/2025), situasi di lapangan masih jauh dari harapan. Kendaraan roda dua maupun roda empat tetap memadati area Pasar Sore dan jalan di sekitarnya.

    “Pengunjung pasar sudah diberitahu untuk parkir di Pujasera, tapi tidak ada yang mau dan beralasan cuma belanja sebentar. Praktik di lapangan memang susah, misalkan orang datang mau belanja banyak disuruh bolak-balik bawa barang ke Pujasera ya tidak mau,” ujar Eko Haryanto (43), juru parkir Pasar Sore.

    Eko mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan resmi terkait pemasangan papan larangan parkir tersebut. Karena itu, ia tetap bertugas seperti biasa menertibkan kendaraan di area pasar.

    Ia menambahkan, area Pasar Sore masih rawan dengan praktik parkir liar. Menurutnya, terdapat sekitar tiga juru parkir liar yang kerap beroperasi lebih dulu sebelum petugas resmi datang.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Disini kan rawan parkir liar, kalau tidak ada petugasnya, parkir liar bisa terus operasi. Pagi hari sebelum saya atau rekan saya datang, petugas parkir liar sudah lebih dulu datang waktu pasar ramai-ramainya. Setelah petugas resmi datang, mereka biasanya pergi,” kata Eko.

    Meski begitu, Eko mengaku sulit menegur juru parkir liar maupun pengunjung pasar karena mereka sudah saling mengenal setiap hari.

    “Harusnya kalau memang ingin ditertibkan, petugas Satpol PP yang tegas-tegas itu diturunkan, karena kalau juru parkir seperti kami itu kebingungan, yang harus ditegur adalah orang yang sudah bersama setiap hari,” tambahnya.

    Eko juga mengingatkan bahwa kendaraan berpelat nomor Trenggalek tidak perlu membayar retribusi parkir tambahan jika parkir di jalan. Ia bahkan hafal kode plat lokal dengan huruf Y atau Z di bagian akhir.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    SABGamehouse