KBRT – Kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, yang menjadi salah satu pintu masuk utama menuju pusat Kabupaten Trenggalek kembali menjadi sorotan karena kerap tergenang banjir.
Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah menyiapkan langkah teknis berupa pembangunan sistem irigasi baru di titik rawan itu.
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudi Anto, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan irigasi di dua lokasi berbeda.
“Ada di dua titik yang sudah di planning, kami sudah dikasih informasi kalau (anggarannya) ada Rp 4 miliar dari PEN (pinjaman daerah),” kata Wahyudi.
Selain di depan Kharisma Agung Plaza, titik lain yang masuk perencanaan berada di belakang Gereja Santa Maria, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Sumbergedong.
Komisi III menilai genangan air yang sering terjadi di kawasan pusat kota itu harus ditangani segera mengingat lokasinya merupakan jalur strategis dan ramai aktivitas masyarakat.
Wahyudi menyampaikan bahwa Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut sudah masuk dalam rencana P-APBD 2025. Dengan penyusunan DED di tahun tersebut, konstruksi fisik ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2026.
Pekerjaan nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan yang pada tahun depan berganti Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) menjadi Dinas Perhubungan Permukiman Rakyat.
“Ini juga untuk mengantisipasi infrastruktur pasif telekomunikasi untuk mengamankan dan menertibkan jaringan telekomunikasi yang nantinya bisa dipasang di bawah tanah dengan drainase tersebut,” ujarnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz













