Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Banjir Kerap Genangi Akses Utama Kota, Dua Titik Irigasi Baru Disiapkan di Trenggalek

Pemkab Trenggalek menyiapkan irigasi baru di dua titik rawan banjir, salah satunya depan Kharisma Agung Plaza. Anggaran Rp 4 miliar disiapkan dari pinjaman PEN.

  • 20 Nov 2025 18:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Dua titik irigasi baru direncanakan untuk mengatasi banjir kawasan pusat kota.
    • Anggaran Rp 4 miliar berasal dari pinjaman PEN.
    • DED disiapkan di P-APBD 2025, konstruksi ditargetkan 2026.

    KBRT Kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, yang menjadi salah satu pintu masuk utama menuju pusat Kabupaten Trenggalek kembali menjadi sorotan karena kerap tergenang banjir. 

    Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah menyiapkan langkah teknis berupa pembangunan sistem irigasi baru di titik rawan itu.

    Ketua Komisi III DPRD Trenggalek, Wahyudi Anto, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan irigasi di dua lokasi berbeda.

    “Ada di dua titik yang sudah di planning, kami sudah dikasih informasi kalau (anggarannya) ada Rp 4 miliar dari PEN (pinjaman daerah),” kata Wahyudi.

    Selain di depan Kharisma Agung Plaza, titik lain yang masuk perencanaan berada di belakang Gereja Santa Maria, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Sumbergedong.

    Komisi III menilai genangan air yang sering terjadi di kawasan pusat kota itu harus ditangani segera mengingat lokasinya merupakan jalur strategis dan ramai aktivitas masyarakat.

    Wahyudi menyampaikan bahwa Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut sudah masuk dalam rencana P-APBD 2025. Dengan penyusunan DED di tahun tersebut, konstruksi fisik ditargetkan dapat dimulai pada tahun 2026.

    Pekerjaan nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan yang pada tahun depan berganti Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) menjadi Dinas Perhubungan Permukiman Rakyat.

    “Ini juga untuk mengantisipasi infrastruktur pasif telekomunikasi untuk mengamankan dan menertibkan jaringan telekomunikasi yang nantinya bisa dipasang di bawah tanah dengan drainase tersebut,” ujarnya. 

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
    Dukung Kami

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz