Pembangunan Jalan di Panggul Sedot Anggaran Utang 20 Miliar, Demi Little Jogja?
Kabupaten Trenggalek terus melakukan berbagai upaya pembangunan infrastruktur untuk masyarakat. Salah satunya pembangunan jalan di Panggul yang menelan dana utang Rp 20 miliar lebih.Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan utang itu merupakan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sejumlah Rp 100 miliar dari pinjaman PEN digunakan untuk membangun jalan di seluruh Kabupaten Trenggalek."Saya tidak malu harus berhutang karena ini saya gunakan untuk membangunkan jalan masyarakat, karena tidak mungkin membangunkan jalan ini dengan kemampuan anggaran yang kita miliki saat ini. Padahal masyarakat sangat membutuhkan," ujar bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu, saat Makaryo Ning Deso di Kecamatan Panggul, Rabu (01/02/2023).Mas Ipin mengingatkan, karena terbatasnya anggaran, maka masyarakat harus menjaga jalan dengan baik. Ia meminta masyarakat untuk mau kerja bakti membuatkan jalan air pada sport - spot tertentu. Sehingga, jalan yang sudah bagus tidak rusak tergerus derasnya aliran air."Ada [pembangunan jalan] yang kurang, kemudian coba kami anggarkan dan rumuskan. Makanya semua OPD kami ajak, agar anggarannya tolong bener sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat," tandas Mas Ipin.Selain peningkatan jalan, Pemkab Trenggalek juga membangun beberapa infrastruktur lain seperti bangunan RSUD Panggul, bangunan Panggul Little Jogja, dan lain-lain. Mas Ipin mengaku, fasilitas pendukung vital dibangun di Kecamatan Panggul itu untuk mendukung upaya peningkatan ekonomi masyarakat."Kita sudah membangun area-area Jalur Lintas Selatan. Kalau tidak dihubungkan sejarahnya, jalan-jalan itu tidak termanfaatkan, maka akan mubazir. Anggaran-anggaran pusat yang jumlahnya triliunan untuk membangun jalan tetapi tidak mengungkit perekonomian masyarakat," jelas Mas Ipin.Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Trenggalek, Joko Widodo, menyebutkan agenda pembangunan jalan di Kecamatan Panggul tahun 2023. Rencananya, ada paket peningkatan jalan di ruas Banjar-Ngrambingan dan Depok-Tangkil. Selebihnya akan ada beberapa paket kecil di sekitar lokasi tersebut."Yang paling besar adalah Banjar - Ngrambingan dengan pagu anggaran sekitar Rp 1,8 miliar," ujar Joko.Paket pekerjaan jalan yang sudah dikerjakan pada tahun 2022 yaitu peningkatan jalan Besuki - Tangkil, Karangtengah - Terbis sebesar Rp 3,6 miliar sepanjang 3,9 km. Kemudian Dongko - Banteng sebesar Rp 10,9 miliar sepanjang 6 km.Berikutnya, lanjut Joko, ada peningkatan jalan Depok - Kertosono sebesar Rp, 3,1 miliar untuk membangun jalan sepanjang 4 km. Serta beberapa pekerjaan pelengkap jalan senilai total Rp 2 miliar lebih di APBD induk dan nilai total Rp. 1,9 miliar di Perubahan APBD tahun anggaran 2022.Joko mengakui, meski sudah mengalokasikan anggaran peningkatan jalan di tahun 2023 ini, masih terdapat beberapa ruas jalan utama yang masih belum tersentuh. Oleh karena itu, Pemkab Trenggalek akan menyelesaikan kekurangan tersebut secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow