Pelajar dan Anak di Bawah Umur Dominasi Aksi Balap Liar Trenggalek
Kabar Trenggalek - Selama dua bulan terakhir di Kabupaten Trenggalek, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Trenggalek bubarkan aksi balap liar yang terjadi di dua titik, Selasa (26/01/2022).Mulai bulan November 2021 hingga Januari 2022, polisi mengamankan puluhan motor dari operasi balap liar ituWakil Kepala Kepolisian Resor (Waka Polres) Trenggalek, Kompol Heru Purnomo, mengatakan dua lokasi pembubaran balap liar itu dilakukan di jalan Ngampon-Bendo dan Desa Sambirejo, Kecamatan Trenggalek.Baca juga: Jalan Raya Ngampon Bendo Trenggalek Jadi Sarang Balap Liar, Ini Kata PolisiHasil operasi pembubaran balap liar itu, polisi melakukan penilangan, kemudian motor dibawa ke Polres Trenggalek. Pemilik motor bisa mengambilnya ketika proses sidang tilang selesai."Pada akhir pekan kemarin melakukan operasi balap liar, dan kiranya ada 30 kendaraan diamankan. Dari aksi balap liar itu tiga puluh persennya didominasi pelajar dan selebihnya anak di bawah umur," ucap Heru.Heru mengatakan, selain dipakai untuk balap liar, kendaraan yang ditilang juga banyak yang melanggar aturan. Utamanya kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi. Antara lain penggunaan roda kecil dan knalpot brong.Baca juga: Polres Trenggalek Tangkap Warga Tulungagung Terduga Pelaku PenganiayaanKasatlantas Polres Trenggalek, AKP Meita Anisa Saputra, mengatakan para pelaku mengubah jam balap liar setelah adanya operasi pembubaran dari pihak kepolisian.Meita menjelaskan, aksi balap liar paling sering digelar di antara pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Namun, saat ini aksi balap liar hanya digelar beberapa menit saja."Sekarang hanya beberapa menit saja. Mereka menggelar balap liar secara kucing-kucingan [sembunyi-sembunyi]," tutur Meita.Baca juga: Bupati Langkat Sumatera Utara Punya Kerangkeng, Diduga untuk Perbudak Puluhan Pekerja SawitTak mau kecolongan, Satlantas Polres Trenggalek akan memperketat area rawan balap liar dengan patroli rutin di jam-jam tertentu."Dulu juga balap liar sering digelar Sabtu-Minggu. Sekarang tidak tentu. Jadi kami memperketat patroli di jam-jam malam di lokasi rawan," ujarnya.Meita mengatakan, aksi balap liar di jalan raya banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Hal itu terbukti dari banyaknya aduan yang masuk ke Satlantas Polres Trenggalek terkait gangguan akibat balap liar."Jadi kami mengimbau agar orang tua lebih perhatian kepada anak-anaknya yang diketahui gemar balap liar. Agar tak keluyuran dini hari dan karena juga balap liar ini sangat membahayakan," harapnya.Dari empat kali pembubaran balap liar, Meita mencatat, mereka yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah remaja-remaja yang berbeda di setiap aksi."Dan asalnya juga dari daerah-daerah yang berbeda. Seperti kasus terakhir di Pogalan, mereka berasal dari daerah-daerah lain. Seperti Kecamatan Gandusari dan area-area perbatasan," tandas Meita.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow