Peresmian Desa 0 perkawinan anak di Desa Gemaharjo/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]"Saya sangat mengapresiasi gerak cepatnya Desa gemaharjo dalam mempraktekkan arahan dari bapak bupati untuk membuat Kabupaten Trenggalek ini, Desa 0 perkawinan anak," ungkap Novita."Ini adalah desa pertama yang langsung mempraktekkan gerakan-gerakan atau langkah-langkah strategis dalam mencapai target yang ditetapkan oleh Bapak Bupati Kabupaten Trenggalek," sambungnya.Novita melihat, di Desa Gemaharjo juga ada pameran expo. Pemerintah Desa Gemaharjo juga mengemas kegiatan sosialisasi ini menjadi acara yang keren. Novita berharap, program itu bisa menjadi momentum untuk mengangkat kembali perekonomian Desa Gemaharjo.Menurut Novita, mencegah perkawinan anak menjadi penting. Sebab, masyarakat punya cita-cita meningkatkan perekonomian. Kesehatan membaik, serta sektor pendidikan tentu ingin mencapai indeks-indeks yang meningkat setiap tahunnya."Itu semua tidak bisa tercapai kalau kita membiarkan pernikahan usia anak yang masih tinggi. Di sektor pendidikan, kita tidak akan mencapai indikator yang baik, apabila banyaknya anak-anak muda yang putus sekolah karena menikah," tegas Novita.Novita mengungkapkan, data perceraian di Kabupaten Trenggalek, juga meningkat karena banyaknya masyarakat yang menikah di bawah umur, padahal tingkat kematangan emosionalnya masih belum baik. Menikah di usia yang siap itu menjadi pilihan yang harus dan wajib bagi seluruh masyarakat Trenggalek."Siap di sini tidak sekedar masalah usia, tapi juga secara mental, finansial, pengetahuan bagaimana membina rumah tangga. Tidak hanya cinta tapi juga mampu membuat masyarakat Kabupaten Trenggalek ini bisa meningkatkan kualitas hidupnya masing-masing," tegas istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, itu.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Sosial















