Kabar Trenggalek - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur (Jatim) meluncurkan aplikasi untuk wisata virtual Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Peluncuran proyek Virtual Tour 360 itu dilaksanakan pada Minggu, 21 November 2021 secara daring, Jumat (26/11/2021).Adanya Virtual Tour 360 membuat masyarakat bisa mengunjungi Desa Wisata Tegaren secara virtual dengan layar yang bisa diputar 360° (derajat). Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang meluncurkan proyek Virtual Tour 360 ini yaitu Pujana Anggresta, Tharik Khaikal, dan Wulan Anggit Utami. Ketiga mahasiswa itu dibina oleh Praja Firdaus.Ketiga mahasiswa UPN Veteran Jatim itu merupakan peserta Innovillage, kompetisi sociopreneurship (wirausaha sosial) di bidang teknologi digital melalui kolaborasi dengan PT Telkom Indonesia. Sebagai peserta Innovilage, mahasiswa UPN Veteran Jatim juga bekerjasama dengan Simvoni Indonesia, rintisan platform virtual tour museum di Indonesia. Ada Tri Lathif Mardi Suryanto dan Deval dari Simvoni Indonesia, sebagai mitra utama dalam pengoperasian teknis Virtual Tour 360.
Baca juga: Berkunjung ke Wisata Jurug Waru Dongko Kabupaten TrenggalekMahasiswa UPN Veteran Jatim membuat konsep projek Virtual Tour 360 ini bernama “Sambang-Sambung”, yang merupakan kepariwisataan berkelanjutan. Sambang berarti berkunjung, dan sambung berarti menyambung. Dengan demikian, “Sambang-Sambung” diharap mampu menghubungkan wisatawan dan kepariwisataan secara mendalam dan melekat. Sehingga dari proses tersebut akan dihasilkan sebuah nilai yang utama, yakni keintiman manusia dengan bumi yang dipijaknya.Pujana menyampaikan, mereka berkomitmen mempersembahkan media untuk membantu mempromosikan Desa Tegaren. Awalnya, ide itu muncul di tengah perbincangan teman-temannya saja. Mereka ingin ada sarana yang mampu mengenalkan desa-desa yang sedang merintis pariwisata dalam bentuk Virtual Tour 360.“Tentu saja anggaran menjadi kendala terbesar kami. Saat itu ada yang mengirimkan poster kompetisi yang diadakan Innovillage dan akhirnya kami mencoba mengirim proposal. Ternyata proposal yang kami ajukan lolos” jelas Pujana.[caption id="attachment_5200" align=aligncenter width=921]
Proses pengerjaan wisata virtual oleh mahasiswa UPN Veteran Jatim/Foto: Dokumentasi mahasiswa UPN Veteran Jatim[/caption]
Baca juga: Belajar Menjaga Lingkungan dari Wisata Tebing Lingga TrenggalekWulan turut menambahkan cerita dari sisi keberlanjutan. Meski peluncuran Virtual Tour 360 ini berfokus pada satu desa saja, namun tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan akan ada Virtual Tour 360 di desa lainnya.“Saat ini
campaign [kampanye] yang kita bawa adalah #BeforeYouGo, maksudnya kami tidak hanya mengajak peserta untuk menyaksikan Virtual Tour 360 saja. Namun ini merupakan bentuk persiapan sebelum mereka pergi langsung ke desa Tegaren,” ujar Wulan.“Perbedaannya dengan foto atau video biasa adalah, Virtual Tour 360 akan didampingi oleh pemandu wisata. Kami melibatkan Kelompok Sadar Wisata [Pokdarwis] Tegaren sebagai pemandu utama” tambahnya.[caption id="attachment_5208" align=aligncenter width=1024]
Pemandangan Desa Wisata Tegaren, Kecamatan Tugu, Trenggalek/Foto: Dokumentasi mahasiswa UPN Veteran Jatim[/caption]
Baca juga: Daftar 35 Desa yang Masuk Program 100 Desa Wisata Trenggalek Tahun 2021Pendiri Simvoni Indonesia, Tri Lathif, memaparkan secara teknis, Virtual Tour 360 ini lebih menantang. Hal itu dikarenakan, sebelumnya Simvoni Indonesia berfokus pada Virtual Tour 360 dari museum. Sedangkan saat berkolaborasi dengan mahasiswa UPN Veteran Jatim, mereka dihadapkan jalan yang mendaki dan secara wilayah lebih luas daripada yang dikerjakan biasanya.“Tapi, yang saya kaget, penduduk Tegaren cukup terbuka dengan wisatawan baru. Kami disambut dengan hangat di sana. Di Tegaren sendiri mempunyai pesona alam yang masih murni dan tidak dapat diakses oleh kamera 360 kami. Sehingga kami memanggil teman-teman setelah melihat virtual ini untuk lebih penasaran dan ingin pergi ke Tegaren,” kata Lathif.Sunyonto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa UPN Veteran Jatim. Sunyoto mengatakan, ia sependapat dengan ide yang diusung para mahasiswa UPN Veteran Jatim.[caption id="attachment_5203" align=aligncenter width=1366]
Tampilan Virtual 360 Banyu Lumut, Desa Wisata Tegaren Kecamatan Tugu/Foto: Tangkapan layar di laman Sambang Sambung[/caption]
Baca juga: Daftar 35 Desa yang Masuk Program 100 Desa Wisata Trenggalek Tahun 2021“Bahwa saat ini eranya adalah digital. Sehingga promosi dan pemasaran sangat strategis berbasis digital. Kami juga berharap di masa depan dapat berkolaborasi, karena kami juga sedang mengerjakan 34 desa lain [selain Desa tegaren] yang sedang mengembangkan pariwisatanya," jelas Sunyoto.Kepala Desa Tegaren, Heri Supriyanto, berterima kasih kepada upaya yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa UPN Veteran Jatim. Heri mengatakan, Desa Tegaren masuk ke dalam 35 desa yang mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk dikembangkan wisatanya.“Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik yang telah membantu dan berkontribusi dalam mempromosikan wisata kami. Awalnya, kami hanya mengenalkan wisata dari mulut ke mulut, dari desa ke kabupaten atau kota tetangga saja,” kata Heri.“Saya percaya bahwa adanya Virtual Tour 360 ini dapat membantu promosi desa Tegaren sebagai tempat wisata tidak hanya kepada warga di sekitar Trenggalek saya, tapi juga kepada warga kota-kota besar,” tambah Heri.Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Trenggalek memiliki beberapa lokasi wisata. Lokasi wisata itu di antaranya Embung Banyu Lumut, Kerajinan Besek, Budidaya Madu Lanceng, Budidaya Jamur, Kerajinan Batu Bata, Puncak Gentong, dan lain-lain.
Berikut cara menikmati wisata virtual Desa Tegaren, karya mahasiswa UPN Veteran Jatim:- Kunjungi laman sambangsambung.com
- Klik menu DESA WISATA VIRTUAL.
- Klik Tegaren.
- Anda akan diarahkan langsung ke wisata virtual Desa Tegaren.
- Anda bisa bebas berkeliling virtual dengan memanfaatkan fitur yang sudah disediakan.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
