Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Daftar 35 Desa yang Masuk Program 100 Desa Wisata Trenggalek Tahun 2021

Kabar Trenggalek - Pada akhir tahun 2021, Dinas pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek menargetkan 35 Desa Wisata bisa mulai dipasarkan. Hal itu disampaikan oleh Sunyoto, Kepala Disparbud Trenggalek. Target untuk 35 Desa Wisata Trenggalek ke depan adalah pemasaran produk-produk dari desa wisata, Minggu (31/10/2021).Disparbud Trenggalek akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan di bidang wisata lingkung dalam lingkung regional. Tujuan pertemuan itu untuk menjalin kerjasama antara desa wisata dengan perusahaan di bidang wisata lingkungan.“Kami akan sampaikan, ada 35 Desa Wisata di Trenggalek, kira-kira payu apa ndak? [kira-kira laku apa tidak?] Untuk segemennya di mana, kami akan mengadakan pertemuan semacam itu,” ujar Sunyoto saat ditemui di Kantor Disparbud Trenggalek.“Nah di akhir tahun mudah-mudahan sudah ada yang bisa kami jual. Paling tidak dari 35 desa wisata yang kita dampingi ini ada 30 atau 31 yang sudah bisa menjual produknya. Kami akan menawarkan, 35 desa itu kan potensinya beda-beda. Disparbud membantu pemasaran sekaligus pembinaan SDM [Sumber Daya Manusia] mereka,” tambahnya.Baca juga: Menikmati Kesejukan Wisata Kali Temon TrenggalekSunyoto menjelaskan, Disparbud Trenggalek terus berupaya untuk mendampingi 35 Desa Wisata Trenggalek supaya bisa memasarkan produk-produk dari desa wisata masing-masing."Kemudian, Pokdarwis [Kelompok Sadar Wisata] untuk pembinaan kelembagaannya juga kami. Pemasaran melalui web kami, melalui berbagai kegiatan yang kami lakukan. Tidak desa wisata saja yang dipasarkan, tapi semua destinasi wisata yang ada di Trenggakek," kata Sunyoto.Menurut Sunyoto, nilai penting dari pengembangan desa wisata di Trenggalek adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya.“Yang penting desa wisata itu kita memanfaatkan seluruh potensi di desa. Masyarakatnya juga sadar yang paling penting adalah lingkungannya terjaga,” terang Sunyoto.Baca juga: Keindahan Wisata Pantai Kebo Trenggalek, Rekomendasi Liburan Saat Covid-19 MeredaMenurut Sunyoto, saat ini Disparbud Trenggalek sedang mempersiapkan atraksi desa wisata sebagai upaya menunjukkan potensi-potensi di 35 Desa Wisata Trenggalek.“Saat ini kami sedang mempersiapkan pembuatan atraksi wisatanya. Setelah kami kemarin identifikasi apa potensinya, kemudian kami membuat perencanaan ke mana arahnya. Potensinya kan nggak sama. Setelah turun ke lapangan, itu ada rekomendasi-rekomendasi untuk desa wisata tersebut untuk dikembangkan nantinya,” tambahnya.[caption id="attachment_4501" align=aligncenter width=1040]Keseruan bermain river tubing di Desa Wisata Kali Temon, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek Keseruan bermain river tubing di Desa Wisata Kali Temon, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek/Foto: Dokumen Pokdarwis Kali Temon[/caption]Berikut daftar 35 desa yang masuk program 100 Desa Wisata Trenggalek Tahun 2021:
  1. Desa Kerjo, Kecamatan Karangan.
  2. Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan.
  3. Desa Karangan, Kecamatan Karangan.
  4. Desa Gading, Kecamatan Tugu.
  5. Desa Tumpuk, Kecamatan Tugu.
  6. Desa Tegaren, Kecamatan Tugu.
  7. Desa Bangun, Kecamatan Munjungan.
  8. Desa Masaran, Kecamatan Munjungan.
  9. Desa Munjungan, Kecamatan Munjungan.
  10. Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan.
  11. Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan.
  12. Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan.
  13. Desa Suruh, Kecamatan Suruh.
  14. Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo.
  15. Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
  16. Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo.
  17. Desa Slawe, Kecamatan Watulimo.
  18. Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.
  19. Desa Sengon, Kecamatan Bendungan.
  20. Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
  21. Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari.
  22. Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari.
  23. Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari.
  24. Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan.
  25. Desa Manggis, Kecamatan Panggul.
  26. Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul.
  27. Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul.
  28. Desa Dongko, Kecamatan Dongko.
  29. Desa Pandean, Kecamatan Dongko.
  30. Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko.
  31. Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan.
  32. Desa Pakis, Kecamatan Durenan.
  33. Desa Senden, Kecamatan Kampak.
  34. Desa Pule, Kecamatan Pule.
  35. Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek.
Baca juga: Kereta Kuda Alun-Alun, Wajah Baru Trenggalek di Tengah Pandemi Covid-19Sunyoto mengatakan, kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola desa wisata terus ditingkatkan. Salah satunya upaya meningkatkan SDM pengelola desa wisata yaitu dengan kegiatan studi tiru di Gunung Kidul, Yogyakarta.Menurut keterangan Sunyoto, saat ini perwakilan pengelola dari 35 Desa Wisata Trenggalek sedang melakukan studi tiru di Gunung Kidul. Studi tiru itu sebagai bentuk pembekalan pengelolaan desa wisata yang sudah ada dan berkembang baik di Gunung Kidul.“Nanti harapan kami di Bulan Oktober-November itu mereka [pengelola desa wisata] sudah mulai mengerjakan desa wisata berdasarkan pengalaman yang mereka peroleh dari Gunung Kidul. Kami akan langsung dampingi lagi untuk penyelesaiannya,” jelas Sunyoto saat ditemui di Kantor Disparbud Trenggalek.Baca juga: Kedung Gede Sumurup Bendungan, Potensi Wisata Baru di Trenggalek yang Menyimpan Keasrian AlamSaat ini, Kabupaten Trenggalek masih masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Sehingga, wisata-wisata di Trenggalek belum bisa dibuka oleh Disparbud Trenggalek. Sunyoto berharap supaya kondisi pandemi Covid-19 di Trenggalek bisa membaik dengan turun ke PPKM Level 2.“Semoga kondisi membaik, nanti pas masuk PPKM Level 2 bisa buka. Setelah dipasarkan, nanti kan bisa nambah semangat untuk pengelola desa wisata kerja-kerja kita selama ini. Bisa berjalan dan memberi pemasukan ekonomi bagi masyarakat pengelola desa wisata,” jelasnya.Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang WISATA:Menikmati Kesejukan Akhir Tahun 2021 di Destinasi Wisata Pantai Pelang Trenggalek