Jarak yang harus ditempuh menuju Kedung Gede kurang lebih 3 kilometer dari permukiman masyarakat. Pengunjung Kedung Gede harus melintasi hutan pinus dan kopi. Hamparan sawah yang dialiri air jernih itu pun ikut berperan menambah keasrian hutan lereng wilis ini.
Kelompok pemuda yang menginisiasi wisata Kedung Gede adalah "Petualang Kecil". Fikri Rohmanudin, anggota Petualang Kecil, mengatakan keindahan alam Kedung Gede bisa menjadikan daya tarik wisatawan tanpa harus mengubah struktur alam yang ada.
"Kedung Gede ini bisa jadi salah satu destinasi wisata yang menjadi ikon Desa Sumurup. Kita tidak usah mengubah alam yang indah cukup dengan memoles sedikit seperti destinasi apa saja yang bisa kita tempati disini," ungkap Pria yang akrab disapa Udin itu.
Udin membeberkan maksud dengan memoles tanpa mengubah keindahan alam tersebut. Sepertihalnya ketika ada wisatawan datang di situ, wisatawan harus akan melakukan kegiatan yang bermanfaat untuknya. Udin berharap, selain berwisata, wisatawan juga mendapatkan pengalaman yang bisa dibawa pulang.
"Sepertihalnya di Kedung Gede, kita bisa camp, nah disela-sela camp kan ada waktu luang. Saya berangan-angan lahan pertanian yang ada didekat Kedung Gede nantinya bisa buat belajar para wisatawan yang sedang camp. Sehingga, ada sedikit pengetahuan tentang pertanian paling tidak," harap Udin.
Saat ini Udin dan teman-teman di Petualang Kecil saat ini masih berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan Kedung Gede sebagai destinasi wisata.
"Karena ini masih awal, yang bisa kita lakukan usaha semaksimal mungkin. Untuk saat ini masih bisa digunakan camp yang alakadarnya," pungkas Udin.