Belajar Menjaga Lingkungan dari Wisata Tebing Lingga Trenggalek
Kabar Trenggalek - Bicara tempat wisata di Jawa Timur, khususnya Trenggalek, memang tidak ada habisnya. Salah satunya yakni Wisata Tebing Lingga.Tebing Lingga merupakan sebuah tempat wisata yang dulunya merupakan sebuah pertambangan batu andesit yang berujung rusaknya alam.Berkat kerja keras dan kesabaran dari warga sekitar yang menata kembali dan mengelola kawasan bekas tambang ini, Tebing Lingga berubah menjadi salah satu objek wisata andalan di Trenggalek.Baca Juga : Daftar 35 Desa yang Masuk Program 100 Desa Wisata Trenggalek Tahun 2021Wisata Tebing Lingga ini terletak di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek. Tebing dengan ketinggian kurang lebih 360 meter serta kemiringan hampir 90 derajat itu terlihat cukup indah dari kejauhan dengan warna hijau yang alami.[caption id="attachment_5136" align=aligncenter width=820] Wisata Tebing Lingga Trenggalek Dari Kejauhan/Foto: Dokumen Istimewa[/caption]Semasa masih menjadi area pertambangan, tempat ini menjadi sumber penghasilan sekaligus bencana bagi warga yang tinggal di area sekitar tambang.Disebut sebagai sumber penghasilan karena tebing lingga menjadi salah satu pusat penambangan batu andesit. Selain itu, disebut juga sebagai sumber bencana karena aktivitas penambangan batu andesit tersebut menimbulkan kerusakan alam yang berakhir dengan berbagai bencana yang muncul seperti tanah longsor hingga banjir.Tebing Lingga menjadi salah satu tempat wisata di Trenggalek yang menjadi saksi nyata akan dampak buruk yang diakibatkan oleh aktivitas eksploitasi kekayaan alam.Baca Juga : Keindahan Wisata Pantai Kebo Trenggalek, Rekomendasi Liburan Saat Covid-19 MeredaAktivitas tambang di area Tebing Lingga berhenti pada tahun 2009 silam. Kondisi Tebing Lingga saat itu benar-benar telah rusak. Hal itu disebabkan oleh tidak adanya pemulihan atau revitalisasi pasca penambangan.Karena dampak buruk sudah sangat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya, warga di area Tebing Lingga akhirnya sadar dan berkomitmen untuk menata kembali dan mengelola kawasan tersebut,Bukan hanya membenahi area bekas tambang, tapi warga yang tergabung dalam sebuah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga berupaya menyadarkan masyarakat bahwa meningkatkan perekonomian bukan dengan cara merusak alam.Wisata Tebing Lingga secara resmi di perkenalkan pada tahun 2018 lalu. Sebagian besar pengunjung tempat wisata Trenggalek ini adalah para penggiat olah raga ekstrim panjat tebing.Baca Juga : Menikmati Kesejukan Wisata Kali Temon TrenggalekSelain bisa digunakan untuk aktifitas panjat tebing, ada berbagai wahana lain yang menarik di tempat ini seperti flying fox. Bagi yang gemar berkemah, wisata Tebing Lingga juga menawarkan glamping atau area berkemah.[caption id="attachment_5135" align=aligncenter width=787] Wahana Flyng Fox di Wisata Tebing Lingga Trenggalek/Foto: Dokumen Istimewa[/caption]Fasilitas umum yang ada di wisata Tebing Lingga Trenggalek ini juga cukup lengkap. Di berbagai sudut terdapat Gazebo (tempat istirahat pengunjung), kamar mandi atau toilet, dan area tempat kuliner yang nyaman.Harga tiket masuk di kawasan wisata Tebing Lingga ini pun cukup murah, hanya Rp 5000. Untuk pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000. untuk kendaraan roda empat.Baca Juga : Kuliner Khas Trenggalek Cocok untuk Memanjakan Lidah, Lengkap dengan AlamatnyaDi sekitar wisata Tebing Lingga ini belum tersedia penginapan. Jadi untuk pengunjung yang berasal dari luar kota bisa mencari penginapan di daerah Kota Trenggalek.Salah satu penginapan yang bisa digunakan adalah Hotel Widowati di Jalan Soekarno Hatta nomor 19, Kecamatan Trenggalek. Jarak tempuh yang dibutuhkan dari hotel ke Tebing Lingga kurang lebih 30 menit. Tarif menginapnya berkisar antara Rp130.000 hingga Rp300.000 per malam.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *