KPU Trenggalek Prediksi Pemilu 2024 Bakal Menarik Partisipasi Masyarakat
Kabar Trenggalek -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek memastikan partisipasi pemilihan umum (pemilu) untuk Pemilihan Presiden (pilpres) dan Pemilihan Legislatif (pileg) bakal meningkat pada 2024, Jumat (17/06/2022).Menurut KPU Trenggalek, masyarakat era digital sudah akrab dengan teknologi informasi, membuat penyampaian informasi tentang pesta demokrasi lebih mudah didapat.Komisioner KPU Trenggalek Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Nurani menanggapi, kontestasi pilpres selalu menjadi pesta demokrasi yang menarik bagi masyarakat.Alasannya, pilpres cenderung tidak banyak calon, namun memiliki banyak relawan atau tim untuk mobilisasi dalam rangka pendidikan pemilih."Sejak 2019, pemilu semakin hangat atau bahkan memanas, tapi itu justru membuat partisipasi pemilih tinggi," ungkapnya, Jumat (17/06/2022).Berdasarkan data pemilu 2019, lanjut Nurani, target partisipasi pemilih dari KPU RI mencapai 77,5 persen. Pasca pemilu, ternyata target itu tembus 4 persen menjadi 81 persen. Artinya, partisipasi pemilih mengalami kenaikan."Perolehan suara secara nasional melebihi target," ujarnya.Sementara kenaikan partisipasi pemilu, menurut dia, karena masyarakat mulai terbiasa dengan teknologi informasi sedari 2014.Hal itu membuat pemilu naik trending topik dan penyampaian pesan tentang pendidikan pemilih pun bisa menyebar.Selain itu, pilpres juga banyak mengundang relawan di setiap calon yang mengikuti kontestasi. Misal, relawan capres, tim kampanye capres dari parpol, dan sebagainya."Apalagi keberadaan media sosial (medsos) memang plus-minus, yakni singkat dalam menyampaikan pesan, tapi juga beresiko berisi hoax atau SARA," sambung Nurani.Melihat perkembangan pemilu dari tahun ke tahun, Nurani mengklaim, pesta demokrasi pemilu 2024 bakal menarik lebih banyak partisipasi pemilih. Sebab, desain pemilu tidak mengalami banyak perubahan."Saya pastikan pemilu meningkat [partisipasi pemilih] dibandingkan dengan pemilihan," ujarnya.Dilain sisi, Nurani mengatakan, pemilu bisa menarik lebih banyak partisipasi pemilih bukan sekadar dari pilpres karena di waktu yang bersamaan juga ada pileg."Meskipun partisipasi pileg lebih rendah dibanding pilpres karena pileg ada banyak calon, pileg membantu meningkatkan partisipasi pemilih," tegasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow