KBRT - Di dalam sebuah ruangan yang sederhana, layar komputer menampilkan sebuah logo berwarna elegan dengan angka “831” yang dibentuk menyerupai siluet gunungan wayang.
Sambil tersenyum, Rizky Rubiantoro (34), warga Kecamatan Durenan, Trenggalek, menunjukkannya. Logo itu adalah hasil karyanya—dan kini resmi menjadi logo Hari Jadi Trenggalek ke-831.
Ketika Kabar Trenggalek menemuinya, suara adzan magrib berkumandang. Rizky tetap fokus bercerita, sesekali menggeser kursor di layar untuk memperlihatkan detail desain yang mengantarkannya meraih juara pertama sayembara logo.
“Prosesnya yang pertama itu menentukan tema. Untuk logo ini konsepnya siluet gunungan wayang. Elemen pertama yang kami tentukan adalah bentuk dan komposisi angka 831, lalu kami eksekusi angka itu menjadi bentuk gunungan wayang,” tuturnya.
Rizky mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Begitu membaca pengumuman sayembara, ide langsung muncul: gunungan wayang, biar kesan Jawanya kental. Dari konsep hingga tahap akhir, ia hanya memerlukan dua hari.
Baginya, gunungan wayang bukan sekadar bentuk. “Pertama, sangat melekat dengan identitas Trenggalek sebagai kabupaten di Pulau Jawa dengan kekayaan budaya. Kedua, gunungan wayang punya karakter dan filosofi yang kuat, dan tentu sesuai dengan tema sayembara,” jelasnya.
Meski mahir desain, Rizky bukan lulusan sekolah seni. Ia adalah alumnus Universitas Terbuka jurusan perpustakaan. Dunia desain ia geluti sejak duduk di bangku SMA, tepatnya kelas tiga, saat mulai mengenal CorelDRAW dan Photoshop. Hingga kini, ia lebih menekuni CorelDRAW sebagai senjata utamanya.

Sayembara ini adalah yang pertama kali ia ikuti. “Kalau nyimak sih dari dulu, cuma baru ikut sekarang karena tahun lalu belum punya ide. Kali ini pengen aja menuangkan inspirasi yang ada,” ungkapnya.
Rizky tak menutupi rasa bahagianya. “Senang dan bangga bisa diterima jadi logo resmi Trenggalek,” ucapnya singkat, namun matanya memantulkan kebanggaan yang sulit disembunyikan.
Bagi Rizky, karya ini bukan sekadar pemenang lomba. Siluet gunungan wayang ciptaannya akan menjadi bagian dari wajah perayaan Hari Jadi Trenggalek, yang melekat di spanduk, baliho, hingga media sosial. Sebuah tanda tangan visual yang lahir dari tangan warga biasa, yang cintanya pada budaya daerah terwujud dalam bentuk desain.
Kabar Trenggalek - Feature
Editor:Lek Zuhri