Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Karnaval di Watulimo Trenggalek, 400 Peserta Tolak Tambang Emas PT SMN

LPenolakan tambang emas di Trenggalek oleh PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) juga dilakukan warga lewat karnaval pawai kebudayaan. Seperti yang dilakukan Warga Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, pada Selasa (22/08/2023).Sekitar 400 peserta dari Desa Dukuh, turun ke jalan mengikuti pawai kebudayaan untuk suarakan tolak tambang emas PT SMN. Hal ini mereka lakukan untuk menjaga alam Trenggalek, khususnya di Desa Dukuh, dari ancaman kerusakan akibat tambang emas.Informasi tersebut disampaikan Ratman, Koordinator Tim Pawai Desa Dukuh. Ia mengungkapkan, para peserta begitu bersemangat ikut pawai demi menjaga kelestarian alam."[Kami] menyampaikan edukasi serta informasi kepada masyarakat Watulimo terkait bahaya tambang emas, serta mengajak untuk bersama-sama menolak tambang emas PT SMN," ujar Ratman.Lanjutnya, Warga Desa Dukuh tidak percaya janji-janji kesejahteraan yang ditawarkan PT SMN dengan adanya tambang emas. Karena warga Desa Dukuh sudah sejahtera dengan hasil bumi yang ada.[caption id="attachment_41472" align=aligncenter width=1280] Barisan peserta pawai Desa Dukuh untuk Tolak Tambang Emas di Trenggalek/Foto: Ratman for Kabar Trenggalek[/caption]Selain itu, Warga Desa Dukuh khawatir dengan potensi kerusakan lingkungan yang disebabkan tambang emas oleh PT SMN. Warga percaya, ketika alam rusak, berbagai macam bencana akan datang.Ratman juga mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu setelah PT SMN melakukan eksplorasi dengan pengeboran, terjadi tanah longsor di dekat lokasi pengeboran."Dampak lingkungan yang nyata terjadinya semburan mata air pada waktu pengeboran. Dan di sekitar lokasi pengeboran banyak pohon durian yang akarnya busuk sehingga mati dan roboh," ujarnya.Tak hanya itu, ancaman dampak buruk terhadap kehidupan sosial juga menjadi alasan Warga Dukuh tolak tambang emas Trenggalek. Hal itu berdasarkan pengalaman warga yang sempat memanas antara yang pro dan kontra."Sehingga keharmonisan yang selama ini terjalin rusak akibat tambang tersebut. Ada warga yang ketakutan, sampai sakit akibat rasa takut tersebut. Ada warga yang mau membangun rumah sampai tidak jadi karena takut, masih banyak yang lain," ungkap Ratman.[caption id="attachment_41473" align=aligncenter width=1280] Warga juga mengendarai mobil pick up untuk suarakan Tolak Tambang Emas di Trenggalek/Foto: Ratman for Kabar Trenggalek[/caption]Sehingga, lanjut Ratman, tidak ada lagi alasan bagi Warga Desa Dukuh untuk tidak menolak tambang emas oleh PT SMN di Trenggalek."Pokoke tetep tolak tambang emas," sorak Ratman dengan bersemangat."Mohon kepada pemerintah dari pusat, provinsi dan kabupaten untuk mendengarkan suara kami rakyat kecil, untuk mencabut segala bentuk izin PT SMN," tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *