Kabar Trenggalek -Bendungan Tugu Trenggalek akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Desember 2021. Bendungan Tugu Trenggalek diharapkan mampu mengaliri persawahan dan menangkal banjir. Saat ini, pembangunan bendungan masuk proses pengairan tahap awal (impounding), Rabu (22/09).
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada peresmian Bendungan Bendo, di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Jokowi mengatakan, sebanyak 17 proyek Bendungan di Indonesia akan rampung pengerjaannya pada tahun 2021 ini. Jokowi menyebut tujuh bendungan di antaranya yang sudah selesai dibangun dan diresmikan.
Pada Februari 2021, telah diresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur; Bendungan Tapin di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan; serta Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, pada bulan Maret 2021 telah diresmikan Bendungan Sindang Heula di Kabupaten Serang, Banten.
"Kelima, Bendungan Kuningan (Jawa Barat) yang baru saja kita resmikan di 31 Agustus dan Bendungan Way Sekampung di Lampung yang awal September kemarin juga sudah resmikan. Sekarang Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur,” kata Jokowi.
Dengan demikian, masih ada sepuluh proyek bendungan lagi yang akan diselesaikan dan diresmikan di tahun 2021 ini. Kesepuluh bendungan tersebut adalah:
- Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (September)`
- Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Oktober).
- Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Oktober).
- Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (Oktober).
- Bendungan Ciawi di Kabupaten Ciawi, Jawa Barat (November).
- Bendungan Sukamahi di Kabupaten Ciawi, Jawa Barat (November).
- Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Desember).
- Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Desember).
- Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Desember).
- Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Lampung (Desember).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menargetkan Bendungan Tugu Trenggalek bisa mengaliri air di sawah dengan luas 1.200 hektare.
"Petani yang awalnya panen, dua kali dalam satu tahun, diharapkan bisa panen berkali-kali setelah dialiri air dari Bendungan Tugu Trenggalek," ujar Arifin.
Bendungan Tugu Trenggalek menempati lahan seluas 104 hektare. Terdiri dari lahan milik warga dan Tanah Kas Desa (TKD) seluas kurang lebih 87,29 hektare dan milik kehutanan seluas kurang lebih 16,71 hektare.
Bendungan Tugu Trenggalek memiliki dimensi panjang 437 meter, lebar 12 meter dan tinggi 84 meter. Bendungan ini dapat menampung 9,5 juta m³ debit air, sehingga diyakini bisa membendung banjir di Bumi Minak Sopal.