Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jaga Kelestarian Hutan Trenggalek, PSHT Ranting Tugu Tanam 1000 Pohon

Kubah Migunani
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Tugu, Kabupaten Trenggalek, melakukan bakti sosial aksi tanam 1000 pohon. Kegiatan ini dilakukan oleh 124 Siswa, 60 PAMTER (Pengamanan Terate) dan 200 Warga SH Terate.Lokasi tanam pohon di area hutan Dukuh Komben, Dusun Nglengkong, Desa Dermosari, Kecamatan Tugu, pada Minggu (14/01/2024). Tema aksi tanam 1000 pohon oleh PSHT Ranting Tugu 2024 yaitu “Jaga Kelestarian Hutan agar Kehidupan Tetap Ada”.Kegiatan itu dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Ratusan siswa SH Terate berkumpul di belakang SMPN 1 Tugu untuk menyiapkan peralatan tanam pohon, seperti bibit pinus dan cangkul. Kemudian, mereka berjalan kaki menuju lokasi tanam pohon.Sesampainya di lokasi, ratusan anggota SH Terate dengan kompak dan bersemangat menanam pohon di tempat yang sudah ditandai. Masing-masing anggota membawa bibit pohon pinus yang disiapkan oleh pihak SH Terate.Mereka membuat lubang di tanah dengan kedalaman 30 cm. Kantong plastik bibit pinus dilepas, lalu masukkan ke lubang untuk ditanam. Separuh batang bibit pinus diuruk untuk memastikan pohon bisa tumbuh dengan tegak.Ketua PSHT Cabang Trenggalek, Wijiono, menyampaikan aksi tanam 1000 pohon oleh PSHT Ranting Tugu merupakan kegiatan yang bersifat rutin setiap tahun. Pohon pinus dipilih supaya bisa dikelola oleh masyarakat.[caption id="attachment_65725" align=aligncenter width=1280]lestari-hutan-trenggalek-psht-ranting-tugu-tanam-1000-pohon2 Wijiono (tengah), Ketua PSHT Cabang Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]“Pohon yang dipilih adalah pohon pinus, dengan harapan paling tidak nanti pada satu waktu, masyarakat di sekitar kawasan hutan ini bisa menikmati. Terutama kalau pohon pinusnya nanti sudah bisa disadap getahnya, masyarakat secara tidak langsung akan bisa menikmati hasil tersebut,” ujar Wijiono, saat ditemui Kabar Trenggalek.Wijiono menjelaskan, penanaman pohon ini merupakan salah satu kegiatan SH Terate selain bela diri pencak silat. Kegiatan sosial penanaman pohon itu dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Sehingga, secara tidak langsung, akan meningkatkan secara ekonomi masyarakat.Selain itu, Wijiono mengatakan, penanaman pohon ini bisa mendukung supaya Kabupaten Trenggalek bisa mencapai zero carbon. Pohon pinus yang ditanam ini diharapkan menghasilkan O2 (oksigen).“Mudah-mudahan, kegiatan ini menjadi salah satu contoh bagi ranting-ranting yang lain agar bisa melaksanakan kegiatan yang serupa, meskipun kegiatannya tidak penanaman pohon, paling tidak koordinasi dan pelaksanaan kegiatan yang bersifat sosial ini harapan kami memberikan manfaat kepada semua masyarakat,” tutur Wijiono.Wijiono mengatakan, aksi tanam pohon ini merupakan peran dari PSHT Ranting Tugu dan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan di kecamatan (Forkopimcam), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dan Perhutani.“Dalam hal ini juga yang sangat penting adalah bahwa kerjasama yang terjalin ini juga dengan Perhutani. Saya juga mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan hari ini,” ucap lelaki asal Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan, itu.[caption id="attachment_65724" align=aligncenter width=1280]lestari-hutan-trenggalek-psht-ranting-tugu-tanam-1000-pohon3 Siswa PSHT Ranting Tugu menanam pohon/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek)[/caption]Sementara itu, Krisdiantoro, Ketua PSHT Ranting Tugu, menerangkan penanaman 1000 pohon ini bertujuan untuk membina Siswa-Siswa SH untuk peduli kepada lingkungan. Krisdiantoro berharap, penanaman pohon ini bisa bermanfaat untuk masyarakat.“Tujuannya, supaya nanti musim kekeringan itu, kita masih ada cadangan untuk air. Tujuannya lagi, penamaan ini supaya bermanfaat bagi masyarakat ke depannya,” ujar Krisdiantoro.Krisdianto berharap, kegiatan tanam pohon ini bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Supaya, Siswa-Siswa SH Terate bisa lebih peduli kepada lingkungan. Selain itu, aksi ini menjadi contoh supaya masyarakat tidak merusak hutan.“Untuk pelestarian hutan ke depan, mudah-mudahan dengan ada penanaman pohon ini nanti bisa jadi contoh masyarakat agar tidak merusak hutan dengan sembarangan,” tegas lelaki asal Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, itu.Dedy Soepriyadi, Koordinator PAMTER PSHT Ranting Tugu, berharap kegiatan penanaman 1000 pohon ini menjadi aksi nyata dari ajaran yang ada di SH Terate. Sehingga, Siswa atau Calon Warga SH Terate menjadi manusia yang memiliki watak berbudi luhur serta mengetahui mana yang benar dan salah. “Harapan kami, dengan aksi nyata ini, adik-adik atau Calon Warga nanti manakala dia menjadi Warga [SH Terate], bisa menyampaikan atau mengeluarkan Ilmu mereka kepada masyarakat untuk tetap mencintai alam,” tandas Dedy.
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.