Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ingatkan Sejarah Jenderal Sudirman di Trenggalek, Ratusan Pramuka Napak Tilas

Kabar Trenggalek -Perjuangan Kemerdekaan Indonesia tak bisa lepas dari darah pejuang. Tak ayal, pendidikan tentang sejarah harus tetap tumbuh dari generasi ke generasi, Rabu (28/12/2022). 

Salah satunya, Kota Alen-Alen Trenggalek menjadi perjalanan panjang Jendral Sudirman. Hal itu dibuktikan dengan adanya beberapa tempat singgah kala gerilya Jenderal Sudirman. 

Seperti, di Desa Bodag, Kecamatan Panggul, yang diyakini menjadi singgah Jenderal Sudirman dan masih banyak lain tempat singgah Sudirman di Bumi Menak Sopal Trenggalek. 

Mahsun Ismail, Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Trenggalek, punya inisiatif napak tilas Jenderal Sudirman di Trenggalek, sebagai upaya menumbuhkan daya ingat sejarah. 

"Yang dilakukan teman-teman Pramuka adalah sebagian kecil untuk mencintai bangsa dan tak melupakan sejarah kemerdekaan indonesia," ucapnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.

Detail Mahsun, sebanyak 200 pramuka yang mengikuti napak tilas Jenderal Sudirman. Terdiri dari 150 calon pramuka garuda, dan 50 lainnya dari tim penggembira. 

Namun, dalam napak tilas Jenderal Sudirman ada yang berbeda. Yaitu dengan meminjam tandu milik Bupati Trenggalek yang diyakini dulu sebagai kendaraan tandu milik Jenderal Sudirman. 

"Tandu kami buat kirab, namun tandu milik bupati trenggalek tidak kami gotong karena takut rusak. Kami duplikat di bawa ke Desa Bodag dan tandu milik Mas Ipin kami naikkan pickup" tegas Mahsun. 

Jarak tempuh napak tilas Jenderal Sudirman mulai dari Kecamatan Dongko menuju Kecamatan Panggul Desa Bodag. Kata Mahsun jarak tempuh kurang lebih 30 kilometer. 

"Secara tidak langsung mengingatkan sejarah di Trenggalek, karena masyarakat antusias setiap kami lewat ada yang melihat dan memberikan camilan," terangnya kepada Kabar Trenggalek. 

Mahsun mengulik sedikit tentang Jenderal Sudirman yang mana ketika singgah di Trenggalek tak lepas dari perjalanan spiritualitas. 

Seperti, rumah singgah Jenderal Sudirman yang selalu ada bangunan Mushola dan Masjid. Kemudian tak jauh dari sungai yang mengalir. 

"Nanti malam ada sarasehan kecil-kecilan tentang sejarah pak Dirman. Dilakukan di rumah peristirahatan di desa Bodag Panggul. Bersama Pengurus Dewan Harian Cabang Angkatan 45 Trenggalek," ujar Mahsun, mantan Wakil Bupati Trenggalek.