KBRT - Green Park Trenggalek yang berada di Jalan Brigjend Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, ramai dikunjungi anak-anak karena wahana bermainnya. Namun, kondisi fasilitas di sisi belakang taman justru dikeluhkan pengunjung.
Ahmad Zakaria (20), warga Desa Karangan, menyebut area belakang Green Park tampak memprihatinkan. Sampah dan daun kering terlihat berserakan, sementara beberapa fasilitas sudah berkarat.
“Bagus, sayangnya jalan dan tamannya ke belakang seperti jarang dibersihkan. Sampah dan daun-daun kering berserakan,” ujarnya.
Zakaria menilai sejumlah wahana logam di bagian belakang seharusnya segera diperbaiki atau ditutup karena berpotensi membahayakan anak-anak. Ia juga menyebut monumen gajah dan kolam renang yang ada tampak kotor dan usang.
“Perlu perawatan baru, seperti monumen gajah dan kolam renang yang terlihat kotor usang,” tambahnya.
Selain itu, ia mengeluhkan gazebo yang jarang digunakan karena kotor. Meski begitu, Zakaria mengakui wahana di bagian depan taman masih ramai dikunjungi anak-anak bersama orang tua, serta tempat sampah sudah cukup banyak dan tersebar di berbagai titik.
“Harapannya ya bisa lebih bersih lagi, supaya pengunjung juga merasa nyaman, tanamannya juga bagus kalau dipotong rutin supaya terlihat rapi,” jelasnya.
Ia menambahkan, konsep Green Park dengan ikon seperti monumen gajah dan jaranan sebenarnya menarik. Namun karena cat yang pudar dan fasilitas yang tak terawat, daya tariknya kini berkurang.
“Harapannya, Green Park bisa lebih bersih lagi, supaya pengunjung juga betah dan nyaman,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek selaku pengelola Green Park belum memberikan tanggapan.
Kabar Trenggalek - Mata Rakyat
Editor:Zamz