Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Gegara Mati Lampu, ANBK Siswa SD Trenggalek Pindah di Hutan Pinus

Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Trenggalek diwarnai siswa-siswi mengerjakan soal di luar ruangan. Hal itu terjadi karena dampak mati lampu sejak malam dan di sekitar sekolah mengalami susah sinyal.Terpaksa, ANBK siswa SD Trenggalek pindah di hutan pinus berjarak 1 kilometer dari lingkungan sekolah. Hal itu dialami sebanyak 20 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Dompyong, Kecamatan Bendungan.Kepala SDN 2 Negeri Dompyong, Lilik Ekowati membenarkan terkait ANBK siswa SD yang di bawah hutan pinus. Katanya, listrik padam sejak Minggu (29/10/2023) malam dan ketika menggunakan genset, wifi tak bisa tersambung karena sinyal."Kalau mau pindah ke kecamatan lumayan jauh jangkauan, akhirnya kami memutuskan cari tempat terdekat yang sinyalnya mudah, walaupun lokasinya di luar ruangan," terang Lilik melalui sambungan telepon.Sebelum melakukan pindah ruangan, ia sempat menunggu lampu menyala. Namun ketika pukul 07.15 WIB belum nyala, pihaknya sepakat untuk memutuskan mencari tempat yang mudah sinyal meski di bawah hutan pinus."Kami mendapatkan tempat di jalan arah Desa Botoputih sekitar pukul 07.35 WIB, tempat di situ sinyalnya enak. Di situ, kami bawa genset bawa perlengkapan untuk ANBK," tegasnya.Sementara itu, jadwal ANBK yang dilakukan siswa siswi SD kelas 5 tersebut berlangsung mulai 30 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2023. Untuk SDN 2 Dompyong terbagi menjadi dua sesi."Siswa yang ikut ANBK 20, sesi pertama sebanyak 10 anak dan sesi kedua juga 10. Sampai sekarang mati kemudian nyala dan mati lagi, malam ini kelihatan masih mati lampu besok kami mengkondisikan kemana gitu karena ANBK membutuhkan sinyal," tandasnya.Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek, Agoes Setiyono, melalui pesan singkat memberikan keterangan bahwa siswa tersebut sedang mencari sinyal untuk ANBK."Mungkin juga cari sinyal yang kuat atau bagus," ujarnya.