KBRT - Harga telur di Trenggalek belum stabil menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Berdasarkan pantauan Kabar Trenggalek di Pasar Basah, harga telur lebih dominan mengalami penurunan.
“Harga telur ayam di dua minggu terakhir ini sering naik turun, tetapi tidak pernah naik drastis. Harga telur ayam dari peternak masih di kisaran 23 ribu sampai 25 ribu sekilonya,” terang Darwati (38) pedagang asal Desa Salamrejo, Karangan.
Darwati mengaku bahwa telur ayam yang ia jual didapatkannya dari peternak langsung dengan harga 25 ribu per satu kilogram, Ia memasang harga 27 ribu sama seperti penjual – penjual lainnya.
“Penjual yang lain juga memasang harga 27 ribu untuk satu kilo telur, tapi saya tidak tahu mereka mendapatkan pasokan telur ayam darimana,”jelas Darwati
Menurunnya ketersediaan telur ayam selalu lancar, ia memastikan kalau harga telur selalu naik saat bulan Ramadhan tiba, dan permintaan yang meningkat seringkali tidak membuat harga telur kembali normal.
“Pembeli telur untuk sekarang juga masih normal, biasanya pembelian akan meningkat saat sudah masuk bulan Ramadhan hingga akhir bulan. Pembeli juga tidak ada yang membawa telur dalam jumlah banyak untuk persiapan Ramadhan dan kebutuhan lainnya, karena mayoritas pembeli selalu menanyakan kesegaran atau sudah berapa lama telur ini disimpan. Pembeli selalu ingin telur yang masih baru dan fresh karena telur yang sudah lama tentu mempengaruhi rasa masakan,” jelasnya.
Berbeda tipis dengan salah satu pedagang sembako di Pasar Pon yang tak mau disebutkan namanya. Ia mengatakan harga telur ayam di kiosnya memang tidak pernah stabil. “Harga telur ayam setiap hari selalu berubah, tetapi untuk saat ini cukup normal yaitu 26 ribu rupiah,” paparnya.
Ia juga mengaku bahwa ketersediaan telur ayam selalu lancar, walau ia tidak mau menyebutkan darimana ia mendapat pasokan telur ayam yang dijualnya.
“Setiap hari pasokan telur ayam selalu lancar, saya bisa menjual 30 sampai 40 kilogram telur setiap harinya,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Zamz