Proses membuat warangka keris/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Suspendik mulai menguasai bagaimana cara membuat warangka keris yang baik, hingga disukai para pecinta keris lainnya. Sedangkan, tata cara pembuatan warangka keris sendiri dimulai dari mencari bahan baku. Untuk saat ini, paling banyak dirinya menggunakan bahan baku dari kayu sono."Kayu sono itu tekstur kayunya kuat mudah dibentuk, dan bisa tahan lama. Namun, dalam pemilihan kayu tersebut tidak boleh asal, sebab keindahan dan seni warangka keris dilihat dari pola kayu yang menjadi bahan baku. Sehingga setiap kali mencari bahan baku selalu melihat pola serat kayu tersebut," terangnya.Lanjutnya, paling bagus adalah jenis kayu timo. Sebab memiliki pola serat dan warna yang bagus cocok untuk dibuat warangka. Sehingga karya dari kayu tersebut pastinya harganya lebih mahal. Namun sayang, saat itu kayu timo sulit didapat, sehingga kebanyakan warangka dibuat dari bahan kayu sono, kelengkeng, dan jati.Biasa satu buah warangka keris dijual seharga Rp 200 ribu hingga jutaan rupiah. Harga tersebut bisa lebih tinggi tergantung bentuk dan jenis bahan yang digunakan.Tak ayal, harga kerisnya mencapai harga jutaan. Karena, kualitas warangka buatannya sudah diakui oleh pecinta dari luar daerah. Buktinya banyak pecinta dari Solo, Yogyakarta dan sebagainya secara rutin memesan."Dalam pembuatan warangka keris sendiri, hal tersulit adalah bagian membuat pola pada bagian pidakan, ke atas. Karena pada bagian tersebut menentukan ciri khas keris dari daerah mana, seperti Solo, Mataram, dan sebagainya. Sehingga harus jeli dalam mengukirnya," imbuhnya.Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Feature















