Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Perajin Sapu Serabut Kelapa Trenggalek yang Mulai Tergerus Zaman

Kabar Trenggalek - Terik matahari menyinari serabut kelapa milik Sudarmaji. Ia adalah pria berumur 31 tahun asal RT 24 RW 12, Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Sudarmaji sudah melakoni hidup sebagai perajin sapu serabut kelapa Trenggalek selama puluhan tahun, Jumat (24/09).

"Kalau di sini [Desa Gembleb] sejak puluhan tahun ada perajin sapu serabut kelapa, namun lambat laun tergerus perkembangan zaman," kata Sudarmaji sambil mengangkat jemuran serabut kelapa.

UisNwQcz-zqBncahX-Sudarmaji-sedang-menjemur-serabut-kelapa-yang-akan-ia-jadikan-sapu.jpeg

Sudarmaji mengaku, ia mendapatkan ilmu sebagai perajin sapu serabut kelapa turun temurun dari keluarganya. Warisan ilmu itu mendatangkan pundi-pundi rezeki untuk bertahan hidup.

"Sejak kecil saya diajari membuat sapu serabut kelapa, dan saat ini bisa meneruskan keluarganya," kata Sudarmaji dengan ramah.

Sudarmaji mematok harga Rp. 4.000 sampai dengan Rp.10.000, tergantung variasi. Sudarmaji menjelaskan proses pembuatan sapu serabut kelapa.

"Pembuatan awal serabut kelapa direndam selama tiga sampai empat hari. Kemudiah dipukuli, dan selanjutnya dijemur," ujar Sudarmaji.

Sudarmaji melanjutkan, setelah serabut kelapa kering baru bisa diikat dengan tongkat sapu, kemudian dilembutkan supaya nyaman ketika digunakan. 

uMjSDowh-TcPLn3RV-Jejeran-serabut-kelapa-yang-akan-dijadikan-sapu.jpeg

Jika diperhatikan, harga yang dipatok Sudarmaji tidak sebanding dengan proses pembuatan sapu serabut kelapa yang panjang. Belum lagi ada tantangan pangsa pasar.

"Pangsa pasar yang saat ini menjadi tantangan, apalagi sapu serabut kelapa ini tergolong tradisional sekali," ujar Sudarmaji sambil senyum sabar.

Kondisi kerajinan tradisional yang mulai tergerus zaman ini, membuat Sudarmaji berharap uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

"Semoga menemukan jalan keluarnya, dan pemerintah bisa mengulurkan tangan bijaknya," kata Sudarmaji. Meski demikian, kemajuan teknologi tidak membuat Sudarmaji goyah dalam berkarya dan menekuni usaha sapu serabut kelapanya.