Bentuk Desa Tangguh Bencana, MDMC Trenggalek Galang Data dan Informasi
Kabar Trenggalek - Peduli dengan bencana yang ada di Kabupaten Trenggalek, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bentuk 5 desa sebagai pilot project desa tangguh bencana, Sabtu (06/08/2022).Program Bersama Hadapi Wabah dengan Menggalang Data dan Informasi (Sahabat), sudah berjalan selama 5 bulan di Trenggalek. Hal demikian diharapkan mampu berdampingan bersama stakeholder dalam mitigasi bencana."Kami bekerjasama dengan pemerintah Australia dalam program ini dan selama 6 bulan kami bentuk 5 desa percontohan tangguh bencana," ungkap Nico Prasetyo Dwi Cahyono, Manager MDMC Area Trenggalek.[caption id="attachment_17532" align=aligncenter width=1600] Workshop MDMC Trenggalek bahas evaluasi program SAHABAT/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Secara teknis, kata Nico, sebanyak 20 relawan dan 4 koordinator mengumpulkan data kebencanaan dan informasi di Trenggalek. Tindak lanjutnya, yaitu pembentukan desa tangguh bencana."Sawahan, Margomulyo, Prigi, Tasikmadu, dan Karanggongso lima desa itu kini sudah bisa dikatakan sebagai desa tangguh bencana," tegasnya.Program yang dimulai pada bulan Februari 2022 dan berakhir pada Agustus 2022 dalam penutupan yang dihadiri 44 undangan itu dirinya mengenalkan progres yang telah dijalani selama 6 bulan itu.Tak lain, pria yang ramah juga meminta masukan dan evaluasi dari Pemkab Trenggalek akan program yang berjalan bisa berkolaborasi dengan baik."Tim relawan setiap desa ada dari MDMC untuk kesiagaan bencana. Semoga bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mitigasi atau pemetaan pencegahan bencana di Trenggalek," ujarnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow