Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bangunan Proyek Infrastruktur dari Dana Hutang PEN Ternyata Baru 50 Persen Dikerjakan

Kabar Trenggalek - Para pemenang tender pembangunan infrastruktur yang bersumber dari anggaran pinjaman daerah untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) harus serius menggarap sesuai jadwal. Mengingat separuh dari total 56 paket pekerjaan mulai dikerjakan. Meskipun tiga di antaranya sudah terealisasi 100 persen.Kabid Bina Marga Dinas PUPR Trenggalek, Joko Widodo, menjelaskan dari total 18 paket pekerjaan, terdiri dari tiga paket pembangunan jembatan, sedangkan 15 paket lainnya adalah infrastruktur jalan.Sekitar Juni 2022, ada tiga paket konstruksi pembangunan jalan yakni berada di Gandusari dengan nilai Rp 3,2 Miliar (M), dalam kota Kecamatan Durenan Rp 2,1 M, dan dalam kota Kecamatan Pogalan Rp 2 M.“Juni lalu sudah keluar surat perintah kerja (SPK), tiga paket telah selesai 100 persen,” ungkapnya.Sementara sampai kini tersisa 15 paket pekerjaan dalam PA DPUPR, meliputi tiga paket pembangunan jembatan, dan 12 infrastruktur jalan.Menurut Joko, sejumlah paket itu sampai kini sudah mulai dikerjakan. Apabila dipresentasikan antara 20-50 persen.“Untuk titik masih sama, sesuai dengan rencana awal,” ujarnya.Pembangunan infrastruktur bersumber dari pinjaman daerah PEN, menurut Joko, akan secara signifikan mengurangi tingkat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Trenggalek.Kendati DPUPR belum mengkalkulasikan berapa panjang jalan rusak yang akan berkurang.“Ya jelas menyusut, mengurangi tingkat kerusakan,” jelasnya.Lebih jauh sumber anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bukan cuma dari pinjaman daerah, tapi ada dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).Adapun dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) juga ada proyeksi pembangunan infrastruktur, meski masih menunggu diketok antara legislatif dan eksekutif.Berita Sebelumnya: Komisi III DPRD Ingatkan Pemkab Trenggalek Bakal Tertatih-Tatih Bayar Bunga Hutang“DAK ada 5 paket, DAU ada 2 paket. Sedangkan nilai paket yang tertinggi masih didominasi dari dana pinjaman daerah senilai Rp 10 M lebih,” ungkapnya.Sebelumnya Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Trenggalek Suprihadi membenarkan, 56 paket pembangunan infrastruktur telah selesai tahap lelang, sehingga bisa melanjutkan ke tahapan realisasi.“Sudah selesai semua [tahap lelang], terakhir Agustus 2022,” ujarnya.